Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Naik Didorong Isyarat The Fed Bakal Hentikan Tren Kenaikan Suku Bunga

Kompas.com - 24/03/2023, 08:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis (23/3/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB, melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari sebelumnya.

Kenaikan emas didorong pelemahan dollar AS dan imbas hasil obligasi AS atau U.S Treasury, setelah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan bakal berakhirnya siklus pengetatan moneter.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,18 persen menjadi di level 1.992,81 dollar AS per ons. Sedangan harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 2,4 persen ke level 1.995,90 dollar AS per ons.

Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat Usai Kenaikan Suku Bunga The Fed

The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu kemarin, namun turut memberi sinyal hanya akan menaikkan satu kali lagi suku bunga di tahun ini.

Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger mengatakan, jika The Fed tidak dapat menaikkan suku bunga lebih jauh lagi, namun inflasi tetap tinggi maka akan menguntungkan pasar emas.

"Jika mereka (The Fed) benar-benar berhenti, itu jelas merupakan lampu hijau untuk pasar emas, menjadi lindung nilai klasik terhadap inflasi," ujarnya.

Baca juga: Sempat Tembus 2.000 Dollar AS, Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi 1 Tahun

Pada sesi perdagangan Senin kemarin, harga emas bahkan sempat naik ke level tertinggi sejak 10 Maret 2022 yakni di posisi 2.014,90 dollar AS per ons, hanya selisih sedikit dari rekor yang dibuat selama awal pandemi Covid-19.

Meskipun level itu tak bertahan lama, hingga akhirnya saat penutupan perdagangan Senin, harga bullion turun 0,47 persen di pasar spot menjadi ke level 1.978,66 dollar AS per ons, karena meredanya kekhawatiran investor terhadap krisis perbankan.

Baca juga: Makin Diminati Saat Ada Ancaman Resesi, Harga Emas di 2023 Diprediksi Bakal Naik


Namun, para analis menilai prospek positif terhadap penguatan emas di tahun ini. Bank Wall Street Goldman Sachs bahkan menaikkan target harga emas 12 bulan menjadi 2.050 dollar AS per ons dari sebelumnya 1.950 dollar AS per ons.

"Kombinasi inflasi yang masih tinggi, permintaan investasi alternatif safe haven, dan melemahnya dolar, semua ini merupakan faktor pendorong yang signifikan di balik pergerakan emas baru-baru ini," tambah Meger.

Adapun indeks dollar AS semakin mendekati posisi terendah akibat jatuhnya imbal hasil US Treasury jangka pendek. Dollar AS yang lebih lemah membuat harga emas pun menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan emas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+