Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas BLBI Panggil 13 Debitur, Tagih Utang Rp 9,20 Triliun

Kompas.com - 24/03/2023, 14:30 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau Satgas BLBI, memanggil 13 debitur terkait penagihan piutang negara. Total nilai piutang tersebut mencapai sekitar Rp 9,20 triliun.

Pengumuman pemanggilan para debitur BLBI dimuat dalam koran harian nasional. Pengumuman itu ditandatangani pula oleh Ketua Harian Satgas BLBI Rionald Silaban.

Dalam pengumuman tersebut, tagihan paling besar ditujukan kepada Trijono Gondokusumo yang merupakan obligor PKPS Bank Putra Surya Perkasa. Nilai piutang yang ditagih sebesar Rp 5,38 triliun.

Baca juga: Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Kemudian, tagihan terbesar kedua ditujukan kepada obligor Bank Centris yang terdiri dari Andri Tedjadharma, pengurus PT Centris Mekariestari, Prasetyo Utomo, dan ahli waris PAul Banuara Silalahi. Total nilai tagihan dari kelompok obligor ini mencapai Rp 987,45 miliar.

Lalu, Suryanto Gondokusumo yang merupakan obligor Bank Dharmala tercatat memiliki utang sebesar Rp 904,48 miliar. Outstanding utang dengan nilai jumbo juga ditagihkan kepada obligor PKPS Pelita Istismarat, Agus Anwar, dengan nilai tagihan sebesar Rp 709,93 miliar.

Tagihan juga ditujukan kepada I Made Sudiarta atau ahli waris I Gde Dermawan dengan utang sebesar Rp 560,99 miliar. Selanjutnya, terdapat nama Santoso Sumali dengan nilai utang sebesar Rp 523,56 miliar.

Baca juga: Satgas BLBI Sita Aset Pancasindhu Abadi Senilai Ro 74,3 Miliar


Jadwal pemanggilan keenam debitur tersebut jatuh pada tanggal 31 Maret 2023. Keenam debitur diminta untuk menghadap Kelompok Kerja (Pokja) Tim A Satgas BLBI.

"Dalam hal Saudara tidak memenuhi kewajiban penyelnggaraan hak tagih negara, maka akan dilakukan tindakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," tulis pengumuman tersebut, dikutip pada Jumat (24/3/2023).

Kemudian, Satgas BLBI juga melakukan pemanggilan kepada PT Citrabumi Sacna dengan direktur Rudy Capelle yang memiliki tagihan sebesar Rp 14,64 miliar. Kemudian, PT Datha Investindo dengan direktur utama Surharyanto Harsono yang memiliki tagihan sebesar Rp 20,61 miliar.

Baca juga: Negara Berhasil Kantongi Rp 28,37 Triliun dari Penagihan Piutang BLBI

Selanjutnya, terdapat PT Tolubaraya dengan direktur Irwan Basri yang memiliki tagihan sebesar Rp 18,39 miliar. Pemanggilan juga dilakukan terhadap PT Golden Eltron Indonesia dengan direktur utama Andy Ong yang memiliki utang sebesar 1,15 juta dollar AS.

Untuk keempat debitur tersebut, jadwal pemanggilan jatuh pada tanggal 6 April 2023. Keenam debitur diminta untuk menghadap Pokja Tim B Satgas BLBI.

Pemanggilan juga dilakukan kepada PT Binasurya Pumanusantara dengan direktur utama Suryani yang memiliki utang sebesar Rp 17,85 miliar. Lalu, PT Graha Aneka dengan direktur utama Junus Hair Muniaga yang memiliki utang sebesar Rp 20,08 miliar dan PT Mayeng Jaya Lestari dengan direktur Edie Mulyadi yang memiliki utang sebesar Rp 21,99 miliar.

Untuk keempat debitur tersebut, jadwal pemanggilan jatuh pada tanggal 4 April mendatang. Keenam debitur diminta untuk menghadap Pokja Tim B Satgas BLBI.

Baca juga: Satgas BLBI Panggil 9 Debitur, Tagih Utang Sekitar Rp 473 Miliar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Whats New
Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Whats New
Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Whats New
PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

Whats New
Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Whats New
Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Whats New
Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Whats New
Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Whats New
DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

Whats New
Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Whats New
Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Whats New
Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com