Penerapan ESG Penting bagi Perusahaan, BUMN Inspeksi Ini Beri Layanan Konsultasi

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN inspeksi PT Sucofindo memberikan layanan konsultasi Environmental, Social and Governance (ESG) dalam rangka mitigasi penurunan emisi karbon.

Layanan ini membantu perusahaan dan entitas dalam pembuatan roadmap dan pelatihan terkait ESG, guna peningkatan awareness dan implementasi kegiatan perusahaan yang berkelanjutan dengan orientasi pada People, Planet, and Profit.

“Konsultansi roadmap ESG diperlukan oleh para pemangku kebijakan guna persiapan, penilaian bagaimana mengelola risiko serta peluang terkait isu keberlanjutan terhadap tiga elemen kunci, yakni lingkungan, dampak sosial dan juga struktur tata kelola,” ujar Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda melalui keterangan pers, Jumat (24/32023).

Baca juga: ESG Jadi Patokan Investor Dukung Hilirisasi Pertambangan Indonesia

Penerapan ESG sendiri membawa sederet manfaat yang signifikan terhadap kesuksesan jangka panjang kegiatan perusahaan.

Antara lain berpengaruh pada reputasi perusahaan, pengurangan risiko, manajemen peluang, serta budaya dan nilai internal perusahaan.

"Oleh karena itu, roadmap ESG selayaknya diterapkan di semua proses bisnis suatu entitas. Hal ini sebagai upaya bersama untuk mengurangi emisi GRK dengan cepat, mencapai netralitas karbon, dan emisi nol bersih,” ujar Jobi.

ESG sendiri merupakan kerangka yang digunakan oleh stakeholder untuk menilai bagaimana perusahaan mengelola risiko dan peluang terkait isu keberlanjutan.

Baca juga: Apa Itu ESG: Pengertian, Kriteria, dan Pentingnya dalam Dunia Bisnis

Selain layanan konsultasi ESG, Sucofindo juga memberikan jasa monitoring dan audit untuk membantu Nature Base Solutions (NBS) atau layanan monitoring lingkungan, terutama untuk pemantauan lingkungan di hutan atau area kerja.

Sucofindo juga melayani jasa Verifikasi dan Validasi (VV) terhadap statement emisi Gas Rumah Kaca (GRK), pengelolaan sampah, air dan informasi lingkungan lain, yang dikeluarkan oleh suatu entitas untuk kepercayaan pihak eksternal.

Sebagai informasi, sepanjang 2022 Sucofindo mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun atau naik 8,6 persen yoy. BUMN ini juga mencatatkan laba bersih Rp 351,5 miliar sepanjang 2022, atau tumbuh 6,51 persen yoy.