Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Pengeluaran Saat Ramadhan untuk Menghindari Utang

Kompas.com - 25/03/2023, 08:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama memasuki Ramadhan biasanya masyarakat sering salah kaprah yang awalnya mengira bisa menjadi momentum yang tepat untuk menghemat, tetapi justru sebaliknya.

Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan agar bisa terlepas utang ketika Ramadhan adalah dengan membuat skala prioritas pengeluaran.

Apalagi bila berencana untuk mudik, prioritas utama yang harus diperhatikan dan disiapkan dananya adalah pengeluaran untuk mudik.

"Mudik sendiri komponen dana yang dibutuhkan adalah untuk transportasi pulang-pergi (PP), akomodasi bila diperlukan, uang jajan dan makan selama perjalanan PP, angpau Lebaran buat sanak saudara di kampung, belanja oleh-oleh pas balik ke tempat tinggal, dan dana darurat. Maka dengan cukup banyaknya dana yang dibutuhkan, maka pengeluaran lain selama Ramadhan sebisa mungkin kita kurangi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan agar Tak Boros

Menurut dia, cara sederhananya adalah dengan mengestimasikan berapa kebutuhan untuk mudik. Setelah dikurangi dengan gaji bulan maret ditambah dengan uang Tunjangan Hari Raya (THR), didapatkanlah jumlah uang yang bisa digunakan selama Ramadhan.

Uang ini sebaiknya sudah dikurangi dengan kebutuhan dana untuk hal-hal yang bersifat kewajiban yang harus dibayar di bulan April, semisal token listrik, bayar air, tagihan KPR, dan tagihan kredit kendaraan bermotor.

"Selain itu, dana tersebut sebaiknya diamankan dalam rekening terpisah, agar tidak terpakai selama kita mudik. Dan dana yang tersedia setelah dikurangi biaya mudik plus kebutuhan-kebutuhan bulan April ini lah yang bisa digunakan selama Ramadhan, tetapi tentunya masih harus lebih bijak lagi menggunakannya," jelas Andy.

Baca juga: 5 Tips Jualan Saat Ramadhan agar Untung Maksimal

Andy membeberkan, ada pengeluaran yang bisa dikurangi selama Ramadhan, yakni bujet untuk buka puasa, baju Lebaran, dan angpau.

Andy menjelaskan, baju Lebaran, sebenarnya hanyalah tradisi di mana tiap Lebaran harus beli baju baru. Bila baju yang lama masih layak pakai, sebaiknya tidak perlu beli yang baru lagi.

Kemudian, untuk meminimalkan bujet makanan Lebaran, tidak perlu pesan makanan dan camilan untuk Lebaran dalam jumlah banyak variasinya, apalagi ada rencana untuk mudik.

"Yang tak kalah penting lainnya adalah kurangi belanja oleh–oleh dari kampung ketika mudik. Tak perlu takut jika teman–teman kita di kantor atau di lingkungan tempat tinggal tidak bakal memusuhi kita kalau kita balik dari kampung tanpa bawa oleh-oleh. Jadi belilah secukupnya saja," pungkasnya.

Baca juga: Tips Mempertahankan Bisnis di Tengah Gempuran Pesaing ala Morningsol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Whats New
Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Whats New
Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Whats New
Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Whats New
Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Whats New
Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Whats New
Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Whats New
Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Whats New
Pemerintah Janji Percepat Pembangunan 250 SPBU untuk Nelayan

Pemerintah Janji Percepat Pembangunan 250 SPBU untuk Nelayan

Whats New
Kualitas Udara di Berbagai Kota Memburuk, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah-langkah Ini

Kualitas Udara di Berbagai Kota Memburuk, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah-langkah Ini

Whats New
Profil TaniFund, Pinjol yang Disebut 'Angkat Tangan' Atasi Gagal Bayar

Profil TaniFund, Pinjol yang Disebut "Angkat Tangan" Atasi Gagal Bayar

Whats New
Survei Populix: Tingkat 'Live Streaming Shopping' Terus Meningkat

Survei Populix: Tingkat "Live Streaming Shopping" Terus Meningkat

Whats New
Masyarakat Indonesia Disebut Mulai Meninggalkan Uang Tunai, Apa Buktinya?

Masyarakat Indonesia Disebut Mulai Meninggalkan Uang Tunai, Apa Buktinya?

Whats New
Menteri KKP: Eksplorasi Sedimentasi Laut Tak Ganggu Nelayan

Menteri KKP: Eksplorasi Sedimentasi Laut Tak Ganggu Nelayan

Whats New
Kronologi Gagal Bayar TaniFund Sebelum Disebut 'Angkat Tangan'

Kronologi Gagal Bayar TaniFund Sebelum Disebut "Angkat Tangan"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com