Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Bijak Pilih Diskon dan Promo Selama Ramadhan 2023 agar Keuangan Tak "Boncos"

Kompas.com - 26/03/2023, 12:23 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan puasa selalu akrab dengan bertebarnya diskon dan promo Ramadhan yang menarik untuk masyarakat. Namun begitu, masyarakat harus tetap menjaga arus kas keuangannya agar tidak boncos alias rugi.

Diskon dan promo menjadi salah satu hal yang paling ditunggu selama Ramadhan 2023. Pasalnya, di tengah banyaknya kebutuhan selama puasa dan Idul Fitri, diskon dan promo Ramadhan bisa menjadi siasat untuk mengurangi anggaran belanja.

Meskipun begitu, nyatanya penghematan urung terjadi. Diskon dan promo Ramadhan justru kerap membuat sebagian masyarakt kalap dan membeli barang di luar kebutuhannya.

Baca juga: Promo dari BCA untuk Buka Puasa Ramadhan 2023, Simak Daftarnya

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyatakan, pada dasarnya diskon dan promo di platform ecommerce akan selalu ada karena merupakan bentuk yang dihasilkan dari kerja sama merchant, platform, dan perusahaan logistik.

"Kunci dari bijak memilih diskon dan promo Ramadhan adalah kebutuhan. Masyarakat harus tahu banget apa yang mereka butuhkan saat Ramadhan. Jadi jangan lihat diskonnya, lihat kebutuhannya," ujar dia kepada Kompas.com, Sabtu (26/3/2023).

Bima mengatakan strategi untuk memilih diskon dan promo Ramadhan pertama-tama konsumen perlu juga melihat jarak antara titik merchant dengan lokasi pengiriman. Hal ini untuk mengantisipasi mahalnya ongkos kirim terkait dengan jarak.

Setelah itu, konsumen baru perlu mengamati komposisi dari diskon dan promo Ramadhan yang ditawarkan.

"Kalau sudah kebutuhan itu biasanya tetap dibeli, tapi yang biasanya yang jadi kunci konsumen untuk beli lebih ke ongkir (ongkos kirim)," ujar dia.

Sepemikiran, Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho juga mengamini pentingnya melihat lokasi merchant yang dekat dengan alamat kirim menjadi filter pertama sebelum konsumen melihat diskon dan promo Ramadhan.

"Pilihlah barang yang bebas ongkir, kalau beli dalam jumlah banyak akan berpengaruh juga ke (anggaran) pembelanjaan," tutur dia.

Di sisi lain ia menegaskan, konsumen diimbau untuk tidak kalap atau gelap mata ketika melihat diskon dan promo Ramadhan.

"Pastikan yang mau dibeli itu memang barang yang diperlukan dan penting untuk dimiliki. Misalnya beli baju, ketika butuhnya satu ya beli satu saja, jangan karena diskon diborong semua," terang dia.

Selain itu, ia juga menyarankan konsumen untuk dapat memanfaatkan 'reward' yang ada pada berbagai layanan misalnya koin pada ecommerce atau poin dari kartu kredit.

"Juga bisa dimanfaatkan, perlu dipikirkan," ucap dia.

Baca juga: Tips Tetap Aktif dan Produktif Bekerja Selama Puasa

Dengan sederhana, perencana keuangan Eko Indarto mengutarakan, inti dari stretegi memilih dan memanfaatkan diskon dan promo Ramadhan agar tidak boros adalah dengan tidak menjadikan potongan harga sebagai alasan untuk belanja.

Sebaliknya, jadikanlah kegiatan belanja dengan mencari diskon.

Eko bilang, diskon dan promo Ramadhan akan selalu ada, tapi kebutuhan akan menyesuaikan waktu dan urgentitasnya.

"Intinya berbelanja karena memang ada kebutuhannya dan urgenitasnya, bukan karena tawaran diskonnya," kata dia.

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com