JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/3/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 9.13 WIB, IHSG berada pada level 6.748,35 atau turun 13,9 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.762,25.
Sebanyak 251 saham melaju di zona hijau dan 154 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 1,9 miliar saham.
Baca juga: IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Bursa Asia mixed dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,1,6 persen, dan Shanghai Komposit 0,55 persen. Sementara itu, Strait Times naik 0,09 persen dan Nikkei menguat 0,35 persen.
Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu berakhir hijau, dimana Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,41 persen, S&P 500 bertambah 0,56 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga naik 0,31 persen.
Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat, yang ditopang oleh optimisme pasar akan perekonomian yang tetap tangguh di tengah banyaknya tekanan dari eksternal.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang 6.728-6.796. Potensi koreksi tetap terbuka, karena market saat ini sedang bergantung dengan persepsi dan ekspektasi pelaku pasar dan investor terhadap kekuatan perekonomian ditengah tekanan,” kata Maximilianus dalam rekomendasinya.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.183 per dollar AS, atau turun 30 poin (0,2 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.153 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dollar terjadi karena kekhawatiran pasar terhadap meluasnya krisis perbankan yang terjadi. Seperti, naiknya biaya Credit Default Swap Bank Besar Eropa, Deutsche Bank karena kekhawatiran gagal bayar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.