Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Murniati Mukhlisin
Praktisi Ekonomi Syariah

Pakar Ekonomi dan Bisnis Digital Syariah/Pendiri Sakinah Finance dan Sobat Syariah/Dosen Institut Tazkia

Mencapai Sakinah Keuangan di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 28/03/2023, 04:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Makanan sahur dan berbuka adalah spesial bagi kita. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan ibadah puasa, maka unsur uang yang dipakai hingga bahan yang dikandungnya harus sesuai syarat halal dan thayib.

3. Mulai bekerja atau berbisnis di kala masih pagi. Waktu pagi adalah waktu yang penuh keberkahan. Oleh karenanya manfaatkan waktu tersebut untuk beribadah dan berikhtiar semampu kita.

Setelah sahur tentu saja sangat menyehatkan jika kita berjalan ke masjid menunaikan shalat berjama’ah dan menyiapkan urusan bisnis.

4. Silaturahim. Silaturahim dapat memanjangkan umur dan rizki. Oleh karenanya, selalu berbuat baik kepada siapapun dan sambung tali silaturahim karena kita tidak pernah tahu barang kali rizki kita yang kita dapatkan dari kerabat teman atau siapapun yang kita berbuat baik kepadanya.

Lebaran adalah momen silaturahim yang dapat menjadi ajang dibukakannya lebih banyak lagi pintu rezeki.

5. Membayar zakat-infaq-sedekah. Ingat bahwa terdapat hak saudara kita yang membutuhkan dalam harta kita, selalu hitung, sisihkan dan tunaikan bagian untuk zakat, infaq dan shadaqah pada perencanaan keuangan bulanan.

Penelitian yang dilakukan Carter (2014) dalam The Psychological Science of Money menyatakan bahwa individu yang mengeluarkan uang untuk kegiatan sosial secara tidak langsung berpengaruh positif pada kesehatan mental.

Ramadhan adalah waktunya untuk memastikan zakat dan lebih banyak sedekah agar dibalas berlipat.

6. Taubat. Tentu saja sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karenanya rutinkan beristighfar dan bertaubat atas dosa yang diperbuat baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Momen Ramadhan adalah pensucian diri yang dapat membuka lembaran baru kehidupan yang lebih baik.

7. Bersyukur dan tidak mengeluh. Hal yang dititik-beratkan dalam mencapai ketenangan adalah kemampuan untuk menerima dan mensyukuri apa yang dimiliki.

Tidak panjang angan-angan, padahal yang tidak mampu diraih dan tidak hasud dengan apa yang dicapai orang lain.

Sebagaimana firman Allah SWT: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat” (QS. Ibrahim (14): 7).

Ramadhan ini kita dilatih menahan nafsu, melatih disiplin, melatih prihatin, pada akhirnya akan lebih banyak bersyukur.

Mari kita lebih rapikan lagi mencatat harta yang dimiliki, apa saja utang yang ada, serta bagaimana pemasukan dan pengeluaran selama ini.

Setelah itu dibicarakan dengan suami atau istri juga sesama anggota keluarga. Kemudian cek satu persatu 7 prinsip di atas, apakah ada yang perlu dperbaiki?

Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bis-shawaab. Salam Sakinah!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com