Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kripto Rontok akibat Kasus Binance, Cek Harganya Hari Ini

Kompas.com - 28/03/2023, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto mayoritas merah pada pagi ini, Selasa (28/3/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Polygon (MATIC) yang ambles 5,9 persen menjadi 1,04 dollar AS per coin atau setara dengan Rp 15.769 (kurs Rp 15.163 per dollar AS). Pelemahan dilanjutkan oleh Binance Exchange (BNB) sebesar 5,7 persen menjadi 309,8 dollar AS per coin.

Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) juga melemah 4,12 persen dan 3,7 persen, masing-masing menjadi 1.706 dollar AS per coin, dan 26.962 dollar AS per coin. Dogecoin (DOGE) dan Cardano (ADA) juga turun maisng-masing 2,6 persen dan 2,9 persen pada harga 7 sen per coin, dan 0,34 dollar AS per coin. Sementara itu Ripple melonjak 5,7 persen pada posisi 0,4 dollar AS per coin.

Baca juga: Di Ajang ASEAN Summit, RI Angkat Isu Aset Kripto hingga Sistem Pembayaran Digital

Pagi ini stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT), USD Coin (USDC), dan Binance USD (BUSD) bergerak melemah. USDT turun 0,03 persen pada level 0,9 dollar AS per coin, USDC melemah 0,08 persen menjadi 0,9 dollar AS per coin, dan BUSD terkoreksi 0,05 persen menjadi 0,9 dollar AS per coin.

Mengutip CNBC, harga aset kripto mengalami penurunan setelah CFTC (Commodity Futures Trading Commission) menggugat Binance, pertukaran kripto terbesar di dunia, karena diduga melanggar aturan perdagangan.

Dalam pengajuan pengadilan, CFTC, disebutkan bahwa Binance melanggar delapan ketentuan undang-undang perdagangan komoditas yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Gugatan, yang diajukan Senin di pengadilan federal di Chicago, berpotensi mengganggu operasi bursa. Dessislava Aubert, seorang analis di penyedia data crypto Kaiko, mengatakan meskipun reli bitcoin bulan Maret sudah mulai melambat pada minggu lalu, pergerakan turun pada hari Senin sebagian besar didorong oleh berita tentang Binance.

“Ini adalah pertukaran kripto terbesar, dan setiap tindakan peraturan AS terhadapnya akan memiliki implikasi besar bagi industri ini,” kata Aubert.

Pengajuan pengadilan CFTC merupakan tindak lanjut atas laporan CNBC yang menyebut bahwa karyawan Binance mengabaikan kontrol kepatuhan pada bursa di China. Demikian pula, CFTC menuduh bahwa Binance telah menginstruksikan pekerja dan pelanggannya untuk menghindari kontrol ini.

“Banyak yang tahu Binance memiliki bullseye (titik fokus), tetapi ini masih membuat beberapa pedagang kripto ketakutan. Keberhasilan Binance diperlukan untuk memastikan bagian yang baik dari cryptoverse dapat tumbuh,” kata Ed Moya, seorang analis di Oanda.

Baca juga: Harga Kripto Hari Ini, Dogecoin dan Stablecoin dalam Tren Bearish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Whats New
Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Whats New
Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Whats New
Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Whats New
Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Whats New
Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Whats New
Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Whats New
Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Whats New
Pemerintah Janji Percepat Pembangunan 250 SPBU untuk Nelayan

Pemerintah Janji Percepat Pembangunan 250 SPBU untuk Nelayan

Whats New
Kualitas Udara di Berbagai Kota Memburuk, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah-langkah Ini

Kualitas Udara di Berbagai Kota Memburuk, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah-langkah Ini

Whats New
Profil TaniFund, Pinjol yang Disebut 'Angkat Tangan' Atasi Gagal Bayar

Profil TaniFund, Pinjol yang Disebut "Angkat Tangan" Atasi Gagal Bayar

Whats New
Survei Populix: Tingkat 'Live Streaming Shopping' Terus Meningkat

Survei Populix: Tingkat "Live Streaming Shopping" Terus Meningkat

Whats New
Masyarakat Indonesia Disebut Mulai Meninggalkan Uang Tunai, Apa Buktinya?

Masyarakat Indonesia Disebut Mulai Meninggalkan Uang Tunai, Apa Buktinya?

Whats New
Menteri KKP: Eksplorasi Sedimentasi Laut Tak Ganggu Nelayan

Menteri KKP: Eksplorasi Sedimentasi Laut Tak Ganggu Nelayan

Whats New
Kronologi Gagal Bayar TaniFund Sebelum Disebut 'Angkat Tangan'

Kronologi Gagal Bayar TaniFund Sebelum Disebut "Angkat Tangan"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com