“Hari ini ada peluang penguatan untuk rupiah terhadap dollar AS. Laporan rencana akuisisi sebagian besar aset SVB oleh Bank First Citizen membantu meredakan kekhawatiran pasar tersebut,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Ariston bilang, indeks saham Asia yang merupakan salah satu indikator aset berisiko juga bergerak positif pagi ini, dan bisa menjadi sinyal pasar mulai kembali nyaman masuk ke aset berisiko.
“Namun demikian, pasar masih mencermati perkembangan krisis perbankan ini, bila ada masalah baru, pelaku pasar bakal cepat keluar dari aset berisiko tersebut,” tambahnya.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini bisa bergerak menguat pada kisaran potensi support di sekitar Rp 15.100 per dollar AS, dengan potensi resisten sampai dengan Rp 15.180 per dollar AS.
Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Sahamnya
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.