Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Alasan Kembali Impor Beras, Bapanas: Apakah Mau Membiarkan Stok Bulog Nol?

Kompas.com - 28/03/2023, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan alasan Indonesia harus mengimpor beras sebanyak 2 juta ton hingga akhir 2023.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, salah satu alasan impor beras adalah karena serapan gabah hasil panen raya belum mampu memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

"Perintah Pak Presiden, serap (beras) sebanyak-banyaknya. Sampai tadi ini, yang terserap baru 50.000 ton," ujarnya saat ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2023).

"Untuk mengambil suatu keputusan yang pahit tadi itu (impor beras) bukan Badan Pangan sendiri, itu ada rapat internal, kementerian/lembaga terkait, semuanya ada di situ, termasuk Kementan (Kementerian Pertanian) dan Kemendag (Kementerian Perdagangan)," sambung Arief.

Baca juga: Alasan Impor KRL Bekas, Bos KAI: Harga Jauh Lebih Murah dari yang Baru

Arief bilang, sebelum memutuskan untuk mengimpor beras, pihaknya juga telah mengundang 25 produsen beras yang di antaranya adalah Top Koki dan Sumber Raya untuk menambah stok beras yang di mana pada saat itu stok beras di Bulog hanya 220.000.

"Pada saat stok (beras Bulog) 220.000 ton kita semua merasa perlu untuk top up stok Bulog. Beberapa hari sebelumnya, kita undang 25 penggiling padi besar, kita minta tolong supaya top up stok Bulog hanya 60.000 ton. Jadi usaha itu sudah kita lakukan semua," kata Arief.

Namun sayangnya para produsen itu menyampaikan mereka masih sangat terbatas dalam memenuhi stok beras sendiri, sehingga hanya sanggup menyetor sekitar 1.000-5.000 ton kepada Bulog.

Di saat yang bersamaan, Bulog mendapat penugasan untuk memberikan beras bansos sebanyak 21.353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan masing-masing 10 kilogram. Apabila program tersebut berjalan selama 3 bulan, dengan cadangan stok beras Bulog sekitar 220.000 ton maka artinya total kebutuhan beras mencapai 640.000 ton.

"Kalau Bulog satu kali jalan, dari satu bulan itu digelontorkan semua, stok Bulog kurang lebih nol. Apakah mau membiarkan stok Bulog nol?" kata Arief.

Arief juga menegaskan, penugasan impor beras 2 juta ton kepada Bulog hingga akhir 2023, bukan berarti Bapanas mendukung akan impor beras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Whats New
Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Whats New
Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Whats New
PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

Whats New
Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Whats New
Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Whats New
Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Whats New
Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Whats New
DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

Whats New
Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Whats New
Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Whats New
Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com