Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya

Kompas.com - 28/03/2023, 11:52 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - The Walt Disney Company (Disney) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 7.000 karyawannya.

CEO Disney Bob Iger mengatakan, perusahaan akan mulai memberhentikan karyawan mulai minggu ini. PHK Disney ini direncanakan akan berjalan dalam tiga putaran.

Bob Iger menyebut, PHK Disney ini bertujuan melakukan efisiensi atau pemotongan biaya perusahaan.

Pemangkasan ini akan bernilai miliaran dollar AS dan bertujuan untuk merampingkan operasi perusahaan dalam periode kekacauan industri.

Baca juga: Disney Bakal Mulai Lakukan PHK Massal Pekan Ini

Bob Iger memerinci PHK akan dilakukan dalam tiga gelombang. Putaran pertama akan dimulai minggu ini, dan manajer akan segera mulai memberi tahu karyawan yang terkena dampak PHK.

Sementara, putaran kedua PHK yang lebih besar akan dilakukan pada bulan April, dengan jumlah ribuan yang akan diberhentikan.

Kemudian, PHK putaran ketiga kemudian akan terjadi sebelum awal musim panas untuk mencapai tujuan yang direncanakan perusahaan, yakni mengurangi 7.000 pekerja.

Baca juga: Lima Perusahaan Global yang Umumkan PHK Massal Pekan Ini, Ada Zoom, Disney, hingga eBay

 


“Kenyataan sulit dari banyak kolega dan teman yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap enteng,” ujar dia dalam sebuah memo, dikutip dari CNN, Selasa (28/3/2023).

"Di saat-saat sulit, kita harus selalu melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Disney dapat terus memberikan hiburan yang luar biasa kepada penonton dan tamu di seluruh dunia, sekarang dan di masa mendatang,” timpal dia.

Sedikit informasi, Disney memiliki sekitar 220.000 pekerja per 1 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, sekitar 166.000 dipekerjakan di Amerika Serikat.

Pemotongan 7.000 pekerjaan mewakili sekitar 3 persen dari tenaga kerja globalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com