Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Suku Bunga Bebani Saham Teknologi, Wall Street Berakhir "Merah"

Kompas.com - 29/03/2023, 07:26 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir "merah" atau melemah pada penutupan perdagangan Selasa (28/3/2023) waktu setempat. Pergerakan bursa Wall Street dibayangi oleh kenaikan suku bunga The Fed yang menekan saham teknologi.

Indeks acuan saham teknologi Nasdaq terkoreksi paling dalam dengan penurunan 0,45 persen, disusul oleh S&P 500 yang melemah 0,16 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,12 persen.

Beberapa saham yang membebani Nasdaq antara lain, Marvell, Qualcomm, hingga Illumina yang turun masing-masing sebesar 1,8 persen.

Baca juga: Freeport Tambah Porsi Saham di PT Smelting Jadi 65 Persen

Di S&P saham-saham yang membebani anatara lain Humana yang ambles 4,6 persen, Centene 2,5 persen, dan American Express 2,3 persen. Sementara Indeks Dow, dibebani oleh penurunan saham Johnson & Johnson 0,9 persen, Walt Disney 0,8 persen, dan Visa 0,6 persen.

Sementara itu, imbal hasil obligasi naik, dengan tingkat pada catatan Treasury AS 2 tahun naik kembali di atas 4 persen. Hal ini memberikan tekanan pada saham teknologi pada khususnya. Naiknya suku bunga membuat keuntungan di masa depan, seperti yang dijanjikan oleh perusahaan berkembang, menjadi kurang menarik.

"Untuk hari kedua berturut-turut, suku bunga naik, dan pasar dipimpin oleh sektor yang lebih sensitif secara ekonomi, seperti energi dan industri," kata Brian Levitt, ahli strategi pasar global untuk Invesco.

Baca juga: IHSG Parkir di Zona Merah, Saham-saham Perbankan ‘Big Caps’ Rontok


“Saham teknologi termasuk yang tertinggal, yang sering terjadi saat suku bunga naik. Untuk saat ini, investor tampaknya melihat bahwa tantangan dapat dilalui di sektor keuangan dan menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi AS terus bertahan,” tambahnya.

Kekhawatiran tentang krisis di antara bank-bank regional AS juga mereda berkat upaya pembuat kebijakan untuk mengatasi tantangan tersebut. Tapi, kekhawatiran investor bahwa suku bunga yang lebih tinggi dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi kembali menjadi fokus.

Di sisi lain, saham-saham perbankan tergelincir pada hari Selasa menyusul sidang kontroversial di Komite Perbankan Senat. Tiga regulator teratas masing-masing mengatakan mereka mendukung aturan yang lebih ketat untuk bank dengan aset lebih dari 100 miliar dollar AS.

Baca juga: Harga Saham Naik dan Turun, Apa Penyebabnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Whats New
Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Whats New
Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Whats New
PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

Whats New
Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Whats New
Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Whats New
Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Whats New
Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Whats New
DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

Whats New
Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Whats New
Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Whats New
Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com