Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Naik Tipis Didorong Pelemahan Dollar AS

Kompas.com - 29/03/2023, 09:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia terpantau naik pada akhir perdagangan Selasa (28/3/2023) waktu New York atau Rabu pagi waktu Indonesia, berbalik dari hari sebelumnya yang turun lebih dari 1 persen.

Penguatan harga emas didorong pelemahan dollar AS. Namun, imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggu dan meredanya kekhawatiran tentang krisis perbankan menahan kenaikan yang lebih tinggi terhadap emas.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,92 persen menjadi di level 1.974,54 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 1,14 persen ke level 1.976,30 dollar AS per ons.

Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Pilih Mana?

Indeks dollar AS turun sekitar 0,4 persen terhadap sejumlah mata uang. Hal itu membuat logam mulia yang berdenominasi dollar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong permintaan emas.

"Indeks dolar AS yang lebih lemah menambah minat beli di pasar emas. Namun, minat beli yang kuat dipadamkan oleh fakta bahwa krisis perbankan, setidaknya untuk saat ini, tampaknya telah stabil,” kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals.

Kekhawatiran terhadap krisis perbankan mereda setelah First Citizens BancShares Inc menyatakan bakal membeli simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank (SVB). Kondisi ini meredakan krisis kepercayaan yang mengguncang pasar keuangan sejak SVB dinyatakan kolaps dua minggu lalu.

Baca juga: Simak 4 Tips Investasi Emas untuk Investor Pemula


Adanya harapan pemulihan sektor perbankan membuat investor mulai beralih ke beberapa aset berisiko seperti saham, dan aset yang memiliki imbal hasil cukup menarik seperti obligasi AS atau U.S Treasury. Seperti diketahui, emas merupakan aset lindung nilai yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga emas diperkirakan semakin jauh dari level 2.000 dollar AS per ons yang sempat ditembus pada perdagangan pekan lalu.

Kepala Strategi komoditas di Saxo Bank memproyeksi emas bakal tergelincir ke level 1.933 dollar AS per ons. Meski begitu, emas tetap memilik prospek bullish atau kenaikan sebab masih adanya risiko pelemahan ekonomi global.

Baca juga: Mau Investasi Emas? Simak Keuntungan dan Kerugiannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com