Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Migas PHE Lampaui Target pada Februari 2023

Kompas.com - 29/03/2023, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, memproduksi minyak dan gas bumi (migas) dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target yaitu 576 MBOPD untuk minyak dan 2.785 MMSCFD untuk gas.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro mengatakan, pencapaian ini menunjukkan peningkatan produksi sebesar 2 persen untuk produksi minyak dan 6 persen untuk produksi gas.

“Ini merupakan hasil dari kinerja operasional yaitu selesainya 118 pengeboran sumur pengembangan, serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services. Selain itu, pada awal tahun 2023 juga telah diselesaikan pengeboran 2 sumur eksplorasi,” kata Wiko dalam siaran pers, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Wiko mengatakan, dalam melakukan aktivitas eksplorasi, PHE memiliki tiga strategi inisiatif yaitu pertama sustain, pengelolaan aset wilayah kerja (WK) eksisting, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas.

Strategi kedua growth, di mana PHE mencari potensi eksplorasi yang baru dengan mengungkap cadangan baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

Strategi ketiga partnership, memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya dan penerapan teknologi.

Baca juga: Gandeng BPMA, BUMN Inspeksi Dorong TKDN Sektor Migas di Aceh

“PHE secara konsisten melakukan kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan pengeboran sumur eksplorasi untuk mendukung peningkatan produksi janga panjang. PHE juga menjalankan program enhanced oil recovery (EOR) dan waterflood yang dapat menahan laju penurunan produksi minyak alamiah,” kata Wiko.

PHE mengelola lapangan migas domestik sebanyak 39 blok di Indonesia dan 25 blok migas di luar negeri yang tersebar di 13 negara. Pada mayoritas blok, PHE berperan sebagai operator utama dan pada blok lainnya melalui Participating Interest (PI).

Selain itu, PHE juga tercatat memiliki rekam jejak solid dalam menjaga pertumbuhan organik dan anorganik, di mana blok migas yang dikelolanya mampu memiki rata-rata rasio penggantian cadangan migas (reserves replacement ratio/RRR) di atas 128 persen di tiga tahun terakhir.

Baca juga: BPH Migas Dorong Pertamina Tingkatkan Penerapan Subsidi Tepat Solar Bersubsidi

Sebagai perusahaan energi dengan wilayah eksplorasi dan produksi migas terbesar di Indonesia, PHE berkomitmen untuk menopang peningkatan produksi dan menjaga ketahanan energi nasional.

PHE, melalui afiliasinya Pertamina Irak Eksplorasi Produksi (PIREP), anak usaha dari Pertamina International EP (PIEP), juga berhasil menambah hak partisipasi atau Participating Interest (PI) di Blok West Qurna 1 (WQ-1) di Irak sebanyak 10 persen.

“PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance,” kata Wiko.

Baca juga: Tahun Ini, Upaya Temukan Cadangan Migas di Papua dan Sulawesi Terus Dilakukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com