JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 1,9 triliun, atau meningkat sebesar 218 persen dari rugi bersih sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2021.
Hal ini ditopang oleh peningkatan laba operasional sebesar 203 persen menjadi Rp 1,76 triliun sepanjang tahun 2022, dari rugi operasional sebesar Rp 1,7 triliun pada tahun 2021. Hal ini juga disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk.
“Meskipun Perseroan telah mencatat laba bersih pada tahun 2022, Perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional Perseroan. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja Perseroan,” seperti dikutip dari pernyataan resmi perseroan, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Tingkatkan Pendapatan Mitra Lewat Ekonomi Berkelanjutan, Ini yang Dilakukan Bukalapak
Sementara itu, Total Processing Value (TPV) selama kuartal keempat tahun 2022 tumbuh sebesar 20 persen menjadi Rp 41,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebanyak 75 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Mitra Bukalapak terus menghasilkan pertumbuhan, di mana TPV Mitra pada kuartal IV 2022 bertambah sebesar 17 persen menjadi Rp 19 triliun secara tahunan (yoy) dan pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 atau tumbuh sebesar 31 persen menjadi Rp 73,6 triliun yoy.
Baca juga: Gandeng Standard Chartered, Bukalapak Luncurkan Layanan Bank Digital
Pertumbuhan Mitra ini terus didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir bulan Desember 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
Pendapatan Bukalapak pada kuartal IV tahun 2022 tumbuh sebesar 97 persen menjadi Rp 1,02 triliun yoy, sementara pendapatan Bukalapak pada sepanjang 2022 meningkat sebesar 94 persen yoy menjadi Rp 3,6 triliun.
Pendapatan Mitra pada kuartal IV 2022 meningkat sebesar 63 pERSEN menjadi Rp 522 miliar yoy, sedangkan pendapatan Mitra sepanjang 2022 tumbuh sebesar 141 persen menjadi Rp 1.969 miliar.
Baca juga: Luhut Lantik Eks Bos Bukalapak Rachmat Kaimudin Jadi Deputi Kemenko Marves
Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 44 persen pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 menjadi 54 persen pada tahun 2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.