Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukalapak Catat Laba Rp 1,9 Triliun pada 2022

Kompas.com - 29/03/2023, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 1,9 triliun, atau meningkat sebesar 218 persen dari rugi bersih sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2021.

Hal ini ditopang oleh peningkatan laba operasional sebesar 203 persen menjadi Rp 1,76 triliun sepanjang tahun 2022, dari rugi operasional sebesar Rp 1,7 triliun pada tahun 2021. Hal ini juga disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk.

“Meskipun Perseroan telah mencatat laba bersih pada tahun 2022, Perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional Perseroan. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja Perseroan,” seperti dikutip dari pernyataan resmi perseroan, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Tingkatkan Pendapatan Mitra Lewat Ekonomi Berkelanjutan, Ini yang Dilakukan Bukalapak

Sementara itu, Total Processing Value (TPV) selama kuartal keempat tahun 2022 tumbuh sebesar 20 persen menjadi Rp 41,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebanyak 75 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Mitra Bukalapak terus menghasilkan pertumbuhan, di mana TPV Mitra pada kuartal IV 2022 bertambah sebesar 17 persen menjadi Rp 19 triliun secara tahunan (yoy) dan pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 atau tumbuh sebesar 31 persen menjadi Rp 73,6 triliun yoy.

Baca juga: Gandeng Standard Chartered, Bukalapak Luncurkan Layanan Bank Digital


Pertumbuhan Mitra ini terus didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir bulan Desember 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

Pendapatan Bukalapak pada kuartal IV tahun 2022 tumbuh sebesar 97 persen menjadi Rp 1,02 triliun yoy, sementara pendapatan Bukalapak pada sepanjang 2022 meningkat sebesar 94 persen yoy menjadi Rp 3,6 triliun.

Pendapatan Mitra pada kuartal IV 2022 meningkat sebesar 63 pERSEN menjadi Rp 522 miliar yoy, sedangkan pendapatan Mitra sepanjang 2022 tumbuh sebesar 141 persen menjadi Rp 1.969 miliar.

Baca juga: Luhut Lantik Eks Bos Bukalapak Rachmat Kaimudin Jadi Deputi Kemenko Marves

Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 44 persen pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 menjadi 54 persen pada tahun 2022.

“Perseroan memiliki komitmen untuk fokus pada strategi agar dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Pada periode FY22, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi 0,9 persen dibandingkan dengan 1,1 persen pada tahun sebelumnya,” ujar manajemen Bukalapak.

Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,1 persen pada kuartal keempat tahun 2021 menjadi 0,2 persen terhadap TPV di kuartal IV tahun 2022.

Baca juga: Kasus ACT Dikaitkan dengan Bukalapak, Manajemen: Sudah Tak Kerja Sama Sejak 2019

Perseroan membukukan pertumbuhan margin kontribusi positif di kuartal ini di mana margin kontribusi Marketplace Bukalapak terhadap TPV Marketplace meningkat dari 0,3 persen di kuartal IV 2021 menjadi 0,6 persen di kuartal IV 2022, sementara margin kontribusi Mitra terhadap TPV Mitra membaik dari -0,5 persen di kuartal IV 2021 menjadi -0,3 persen di kaurtal IV 2022.

Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar -Rp 235 miliar pada kuartal IV 2022, dimana rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,1 persen di kuartal IV 2021 menjadi -0,6 persen di kuartal IV 2022.

Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan, termasuk dengan investasi lancar seperti obligasi pemerintah dan reksadana sebesar Rp 20,3 triliun pada akhir kuartal IV 2022. Dengan rata-rata pendapatan bunga per kuartal dan meningkatnya EBITDA per kuartal, Bukalapak memiliki cash runway untuk lebih dari 50 tahun.

Baca juga: Digugat Rp 1,1 Triliun oleh Harmas Jalesveva, Bukalapak: Kami Siap Hadapi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com