JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce Alibaba berencana untuk membagi bisnisnya menjadi enam unit terpisah.
Nantinya, setiap unit perusahaan yang didirikan Jack Ma tersebut akan diawasi oleh kepala eksekutif dan dewan direksi sendiri.
Lima dari grup bisnis baru tersebut juga memiliki fleksibilitas untuk mengumpulkan modal dari luar dan berpotensi untuk melakukan initial public offering (IPO) sendiri.
Restrukturisasi besar-besaran ini terjadi satu hari setelah Jack Ma menunjukkan dirinya ke hadapan publik China.
Baca juga: Bos Alibaba Jack Ma Kembali Muncul di China Setelah Setahun di Luar Negeri
Restrukturisasi ini juga dilakukan ketika Beijing telah mengisyaratkan tekanan peraturan terhadap industri internet mungkin akan berakhir.
Pada hari Senin lalu, Jack Ma terlihat bertemu dengan pada siswa dan guru di Sekolah Yungu yang didanai Alibaba di Hangzhou.
Sebagai catatan, Jack Ma telah mengundurkan diri dari CEO Alibaba pada tahun 2013 dan pensiun dari jabatannya sebagai ketua eksekutif pada 2019.
Di sisi lain, perombakan pada Alibaba ini tampaknya mirip dengan apa yang dilakukan perusahaan teknologi Amerika Serikat seperti Google yang direstrukturisasi menjadi Alphabet.
CEO dan Chairman Alibaba Group Daniel Zhang mengatakan, tujuan dari perombakan ini adalah membangun perusahaan yang lebih gesit dan pada akhirnya dapat membuka lebih banyak kesempatan untuk investor.
Baca juga: Perusahaan Fintech Milik Jack Ma Luncurkan Bank Digital di Singapura, Ini Tujuannya
“Transformasi ini akan memberdayakan semua bisnis kami untuk menjadi lebih gesit, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap perubahan pasar,” ujar dia, dikutip dari CNN, Rabu (29/3/2023).
Sebagai informasi, enam unit bisnis yang baru dibentuk adalah Cloud Intelligence Group, Taobao Tmall Commerce Group, Local Services Group, Cainiao Smart Logistics, Global Digital Commerce Group, dan Digital Media and Entertainment Group.
Pascapengumuman ini, saham Alibaba yang terdaftar di Amerika Serikat tumbuh lebih dari 10 persen.
Baca juga: Pemerintah Bakal Beri THR Spesial bagi Guru dan Dosen Tahun Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.