Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar

Kompas.com - 29/03/2023, 19:41 WIB
Hamzah Arfah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha dari SIG, melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL) sebesar Rp 901,425 miliar dengan empat bank.

Empat bank tersebut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank HSBC Indonesia. Penandatanganan dilakukan di ruang pleno kantor pusat SIG, South Quarter, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Oleh Direktur Utama Semen Baturaja Daconi Khotob, Head of Syndication & Corporate Solution Division Bank BNI Yogi Bima Sakti (selaku agen fasilitas BNI), Head of Corporate Banking 3 Division Bank BNI Dipo Nugroho, SVP Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri Budi Purwanto, Deputy Head of Wholesale Banking PT Bank HSBC Indonesia Dionisia Andrea Lachman, SVP Corporate Banking Bank CIMB Niaga Putu Arimbawa, VP-Structured Finance Merger & Acquisition Bank CIMB Niaga Rifan Arista. 

Baca juga: Total Pemesanan Right Issue PT Semen Indonesia Mencapai 96,9 Persen

Perjanjian Kredit Sindikasi SLL untuk Semen Baturaja, sejalan dengan sustainability strategy yang telah ditetapkan oleh SIG sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). Sekaligus bagian dari rangkaian sustainability framework yang telah dirilis oleh SIG, 14 Oktober 2022.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan, program SLL merupakan wujud keseriusan SIG dalam implementasi aspek ESG, yang menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam menurunkan emisi karbon melalui standar operasi berkelanjutan, yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta kuat dari sisi tata kelola (governance) dan kepatuhan (compliance).

"SIG terus mendorong reprofiling capital structure di lingkungan SIG Group, yang mendukung keberlanjutan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting, terutama terkait dengan going concern dan ketahanan perusahaan di masa mendatang,” ujar Andriano, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

Sementara Direktur Utama Semen Baturaja Daconi Khotob, menyambut baik program SLL yang diinisiasi oleh SIG selaku holding. Program SLL semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG, dan memberikan landasan penting untuk melakukan aktivitas bisnis yang lebih berwawasan lingkungan, sejalan dengan visi Semen Baturaja untuk menjadi Green Cement-Based Building Material Company terdepan di Indonesia.

“Kredit Sindikasi SLL ini akan memberikan banyak manfaat bagi Semen Baturaja, di antaranya tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan conventional loan, term sheet yang lebih menarik, adanya keleluasaan untuk melakukan pelunasan dipercepat, serta memperluas cakupan investor mengingat Semen Baturaja merupakan perusahaan terbuka,” kata Daconi.

Head of Corporate Banking 3 Division Bank BNI Dipo Nugroho menambahkan, BNI selaku agen dan SLL koordinator sangat mendukung SIG dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial. SIG diharapkan dapat menjadi percontohan perusahaan lain, untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan bisnis yang dijalani.

“SLL merupakan program yang sangat positif, dan BNI berkomitmen untuk mendukung kebijakan-kebijakan terkait sustainability. Ini menjadi milestone yang sangat penting bagi BNI, dan kami sangat berharap kerja sama ini terus berjalan untuk menyukseskan bisnis SIG ke depannya,” ucap Dipo.

Sebelumnya, pada 19 Desember 2022, SIG bersama anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi SLL dengan 12 perbankan sebagai kreditur. Perjanjian Kredit Sindikasi SLL ini SIG akan memperoleh kredit sebesar Rp4,15 triliun, sedangkan SBI memperoleh kredit sebesar Rp2,74 triliun.

Adapun SLL adalah skema refinancing eksisting utang bank sindikasi, dengan tidak menambah beban utang. Selain sebagai komitmen SIG terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan utang bank sindikasi eksisting dengan term yang lebih baik.

Lebih dari itu, SLL juga berdampak positif pada peningkatan rating ESG, sehingga dapat mengembalikan SIG ke index IDX ESG Leader, serta dapat meningkatkan kepercayaan investor global dan nasional.

 Baca juga: Inbreng, Pemerintah Resmi Alihkan 75,51 Persen Saham Semen Baturaja ke SIG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com