Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN: Rencana IPO Pupuk Kaltim Belum Ada Keputusan

Kompas.com - 30/03/2023, 15:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN belum kunjung memutuskan waktu pasti PT Pupuk Kaltim (PKT) melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO). Pahadal mulanya IPO ditargetkan terlaksana pada semester I-2023. 

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, IPO Pupuk Kaltim belum bisa diputuskan sebab masih melihat dinamika pasar modal saat ini.

"Kami belum putuskan saat ini, karena marketnya," ujar dia saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Pupuk Kaltim sendiri sedang menggarap proyek besar yakni membangun pabrik di Fakfak, Papua Barat. Pembangunan pabrik pupuk yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) itu. tentunya membutuhkan dana yang besar.

Baca juga: Anak Usaha Bidang Baterai MDKA Bakal IPO, Bidik Dana Segar Rp 9,62 Triliun

Oleh sebab itu, IPO menjadi salah satu opsi pendanaan yang memungkinkan untuk memenuhi biaya investasi pembangunan pabrik di Papua Barat.

Meski begitu, Pahala menilai, kondisi keuangan perseroan saat ini sangat sehat, sehingga pembangunan pabrik akan tetap dilakukan, meskipun belum ada kepastian terkait IPO Pupuk Kaltim.

"Ini kan kondisi likuiditas Pupuk sangat bagus sekali, dan sangat memiliki tingkat debt (utang) yang rendah sekali," kata Pahala.

Baca juga: Erick Thohir Sebut PalmCo Bakal IPO di Kuartal IV-2023

Terpisah, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, pelaksanaan IPO bergantung pada pemerintah sebagai pemegang saham. Saat ini, Pupuk Kaltim terus melakukan persiapan IPO, baik dari segi administrasi maupun kinerja keuangan.

"IPO ini kan share holder (pemegang saham), kami menunggu arahan pemerintah, tugas kami adalah mempersiapkan," kata dia saat ditemui di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Ia bilang, dalam pengembangan industri pupuk, IPO memang menjadi salah satu opsi pendanaan. Namun, Pupuk Kaltim sendiri memiliki opsi pendanaan lainnya, termasuk dari kas internal, mengingat kinerja keuangannya yang kuat.

Baca juga: Pupuk Kaltim Bukukan Laba Rp 14,59 Triliun pada 2022


Sebagai gambaran, Pupuk Kaltim mencatatkan laba bersih sebesar Rp 15,49 triliun di sepanjang 2022, naik 137 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jadi nanti kita lihat bagaimana strategi pemerintah untuk pendanaan pengembangan industri pupuk," ucap Rahmad.

Sebelumnya, pada akhir 2022 lalu, Pahala membenarkan rencana Pupuk Kaltim meraup dana segar melalui IPO guna meningkatkan kapasitas produksi pupuk perusahaan.

Semula, Pupuk Kaltim direncanakan IPO pada semester I-2023 bersamaan dengan anak BUMN lainnya, seperti PT Pertamina Hulu Energi.

"Kapasitas dari pada Pupuk Kaltim, khususnya dalam memproduksi urea yang terbesar di Asia Tenggara. Targetnya di semester I-2023 seluruh proses IPO ini sudah selesai," kata Pahala dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com