Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Amonia Bersih RI Ditargetkan Capai 7 Juta Ton pada 2050

Kompas.com - 30/03/2023, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Pada 2050, produksi amonia bersih pun diperkirakan bisa mencapai sekitar 7 juta ton, mencakup amonia biru sebanyak 3,56 juta ton dan amonia hijau sebanyak 3,4 juta ton.

Dengan demikian, produksi amonia bersih bisa setara dengan produksi amonia abu-abu 7 juta ton di tahun 2050. Target ini akan dicapai melalui 3 proyek hybrid green ammonia, 5 proyek blue ammonia, dan 5 proyek large scale green ammonia hingga 2050.

Baca juga: Simak Cara Top Up Flazz BCA lewat ATM, BCA Mobile, dan MyBCA

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, pihaknya sedang mendorong pengembangan amonia bersih sebagai energi. Menurutnya, perseroan sudah melakukan riset dan mulai mengerjakannya.

"Tentunya sebagai produsen amonia terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, kita tak boleh ketinggalan. Bisnis amonia ini sangat menarik," kata dia.

Ia menuturkan, Pupuk Indonesia sendiri telah berpengalaman lebih dari 50 tahun di industri amonia. Bakir meyakini dengan pengalaman itu, perseroan mampu melihat potensi amonia bersih untuk mendukung transisi energi rendah karbon.

Baca juga: Lion Air Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Staff Umum, Simak Persyaratannnya

Dia bilang, saat ini Pupuk Indonesia masih dalam tahap studi untuk pembangunan pabrik amonia bersih. Nantinya, pengembangan amonia biru dan hijau tersebut akan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak lain dalam bentuk joint venture.

"Lewat pengembangan amonia bersih, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung pencapaian net-zero emission yang menargetkan penurunan emisi karbon setara dengan 5 juta ton CO2 pada tahun 2050," kata Bakir.

Baca juga: Pentingnya Komunikasi untuk Lepas dari Sandwich Generation

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com