JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk mencatatkan peningkatan laba bersih 4.075 persen di 2022 menjadi Rp 364 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9 miliar.
Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan periode pra-pandemi di 2019 di mana Bluebird mencetak keuntungan sebesar Rp 317 miliar.
Direktur Utama Bluebird Sigit Djokosoetono mengatakan, pertumbuhan ini didukung oleh meredanya kasus Covid-19 dan pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga: BCA Digital Bakal Luncurkan Fitur Direct Loan
Pasalnya, dengan meredanya kasus Covid-19 maka mobilitas masyarakat dapat kembali normal sehingga masyarakat mulai menggunakan transportasi umum untuk berpergian.
Selain itu, pertumbuhan kinerja tersebut dipengaruhi oleh berbagai strategi bisnis perseroan termasuk penguatan fundamental, pendekatan Engage Everybody, dan peningkatan layanan Mobility as a Service (MaaS) melalui strategi layanan multi-channel, multi-payment, dan multi-product.
"Kinerja positif Bluebird bukanlah sesuatu yang mudah dicapai di tengah berbagai tantangan dan disrupsi pandemi Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/3/2023).
Sementara itu, perseroan juga membukukan peningkatan EBITDA yang signifikan hingga 101 persen menjadi Rp 868 miliar dari Rp 432 miliar dibandingkan 2021.
Baca juga: Kenapa PNS Kementerian ESDM Tidak Protes Padahal Tukin Dikorupsi?
Pendapatan bersih perusahaan transportasi ini juga meningkat 62 persen di 2022 menjadi Rp 3,59 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,2 triliun.
"Pencapaian kinerja 2022, menunjukkan bahwa Bluebird telah melakukan strategi penyesuaian yang tepat dalam melaksanakan pengelolaan pengeluarannya, sehingga Bluebird mampu menciptakan sistem operasi yang lebih efisien sejalan dengan dinamika yang terjadi tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penumpang," ucapnya.
Ke depan, Bluebird berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan di segala aspek, termasuk integrasi ekosistem melalui aplikasi All New MyBluebird 6, peningkatan utilitas IoT untuk pengalaman pelanggan dan layanan pengemudi yang lebih baik, eksplorasi monetisasi aset, serta secara berkelanjutan terus mengeksplorasi peluang perluasan bisnis demi pertumbuhan perseroan.
Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Bukukan Laba Bersih Rp 1,92 Triliun pada 2022
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.