Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPV Naik, Blibli Catat Pendapatan Rp 15,26 Triliun

Kompas.com - 02/04/2023, 03:12 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli mencatatkan pendapatan neto konsolidasi 15,26 triliun pada 2022, atau tumbuh sebesar 72 persen dari Rp 8,85 triliun pada 2021.

Dalam rilis kinerjanya, Blibli mengungkapkan peningkatan pendapatan itu utamanya dikontribusikan oleh kenaikan total processing value (TPV) mencapai 89 persen pada 2022 menjadi Rp 61,39 triliun, dari sebelumnya Rp 32,40 triliun di 2021.

Kenaikan TPV terjadi pada semua segmen bisnis. Termasuk kenaikan pertumbuhan permintaan di beberapa kategori produk pada segmen Ritel 1P, kategori gaya hidup pada segmen Ritel 3P.

Baca juga: Kemenkeu Beberkan Bidang Perusahaan yang Diduga Terkait TPPU

Hal ini didukung pemulihan bisnis industri perjalanan daring, serta konsolidasi penuh Ranch Market pada 2022.

Sepanjang 2022, Blibli membukukan laba bruto sebesar Rp 1,22 triliun. Namun menanggung beban operasional sebesar Rp 6,27 triliun. Adapun perseroan masih mencatat rugi usaha Rp 5 triliun. Sementara itu EBITDA ada di angka Rp 4,7 triliun pada 2022.

CEO & Co-Founder Global Digital Niaga Kusumo Martanto mengatakan bahwa tahun 2022 dipenuhi berbagai tantangan serta banyak faktor-faktor yang di luar kendali.

"Tema besar untuk para pelaku sektor teknologi di Indonesia saat ini, khususnya e-commerce, adalah bagaimana cara beradaptasi dengan dinamika perubahan preferensi konsumen dalam bertransaksi menyusul dibukanya pembatasan akibat pandemi," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: Industri Petrokimia Tertekan, Chandra Asri Rugi 149,4 Juta Dollar AS pada 2022

Kusumo mengatakan Blibli tetap memegang teguh arah dan strategi sepanjang tahun, termasuk menjalankan berbagai inisiatif baru pada platform e-commerce dan OTA, memperdalam berbagai sinergi di dalam ekosistem, serta mempercepat ekspansi kehadiran toko-toko fisik untuk mendorong strategi omnichannel.

Sementara CFO & Co-Founder Blibli Hendry mengatakan, seluruh segmen bisnis tumbuh cukup pesat di atas tren industri, disertai dengan kinerja keuangan yang lebih sehat.

Menurutnya, hal ini merupakan hasil dari usaha berkelanjutan melalui beberapa langkah strategis termasuk ekspansi dalam jumlah pilihan produk, mengembangkan eksosistem dan menerapkan efisiensi biaya di berbagai area untuk memperoleh struktur biaya yang lebih baik.

Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini 11 Tahapannya

Pada tahun 2023 ini, Hendry yakin dengan pada strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), optimalisasi marjin (margin optimization) dan keunggulan operasional ekosistem (ecosystem operational excellence)

"Kami berada pada jalur yang tepat untuk mengembangkan bisnis kami lebih jauh, dan pada saat bersamaan, semakin mendekatkan kami pada profitabilitas.” kata dia.

Pada tahun 2023, Blibli akan berfokus untuk mengembangkan dan memperkuat berbagai sinergi potensial di dalam ekosistem untuk mendorong penjualan silang (cross-selling) antar platform, serta memperkuat strategi omnichannel melalui ekspansi toko-toko fisik yang lebih luas lagi.

Blibli yakin hal tersebut akan membuat Perseroan mampu bertumbuh secara lebih efisien dengan mengurangi biaya iklan dan pemasaran, serta menurunkan biaya akuisisi pelanggan.

Baca juga: Sepi Orderan, Pelaku Usaha Konveksi Berharap Tuah Tahun Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com