Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Uang Nasabah Asuransi "Hilang" di AXA Mandiri

Kompas.com - 02/04/2023, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT AXA Mandiri Financial Services menampik tudingan nasabah telah melakukan penipuan produk asuransi.

Tudingan ini bermula dari unggahan video oleh akun TikTok @indriandhiny pada Selasa (28/3/2023) yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Dalam unggahan tersebut dia memberikan keterangan, agar berhati-hati jika ditawari produk asuransi AXA Mandiri.

"Hati-hati klo ditawari asuransi axa mandiri sama bank mandiri nanti uangnya dirampok," tulis pemilik akun @indriandhiny.

Baca juga: AXA Mandiri Buka Suara soal Hilangnya Uang Asuransi Dini Indriani

Kepada Kompas.com pemilik akun Tiktok @indriandhiny yang diketahui bernama Dini bercerita, pada 2018 dia dan suami mulai mendaftar asuransi di AXA Mandiri.

Namun, suami Dini sudah mendaftar lebih dulu dan Dini menyusul beberapa bulan kemudian. Adapun premi yang dibayarkan masing-masing Rp 350.000 per bulan.

Selama pendaftaran, baik Dini maupun suaminya dijelaskan oleh pihak AXA Mandiri bahwa produk yang ditawarkan berupa tabungan dan dalam kurun waktu 5 tahun uang dapat kembali penuh 100 persen.

"Kalau gak salah nama asuransinya Mandiri Sehat Sejahtera 25. Ditawari mau nabung gak, awalnya bilang untuk investasi tabungan, terus dapat jaminan kecelakaan, kematian, dan santunan. Setelah itu diarahkan ke meja financial advisor (FA) dari AXA Mandiri," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Tanggapi Demo Korban Asuransi Unit Link, Ini Janji AXA Mandiri

Selain itu, keduanya tidak diberikan buku polis (bukti perjanjian tertulis dari pihak perusahaan asuransi dengan nasabah). Namun dia tidak curiga lantaran AXA Mandiri berada di bawah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

"Tapi pas saya komplain dan videonya viral itu, katanya pihak mereka sudah mengirim buku polis via email, tapi pas saya download sudah kedaluwarsa," jelasnya.

Selang beberapa bulan kemudian, pada 2019, Dini ditawari untuk mendaftar asuransi pendidikan anak dan dia kembali tergiur lantaran customer service menyebut produk ini merupakan investasi dan tabungan.

Baca juga: Pemegang Polis Unitlink Perlu Cantumkan Dana Investasi Saat Pelaporan SPT

Berbeda dengan asuransi sebelumnya, pada asuransi pendidikan anak ini, Dini mengaku dikenai premi sebesar Rp 500.000 per bulan.

Dia membuat asuransi tersebut di kantor Mandiri Surapati Bandung. Kemudian untuk ketiga kalinya ia tidak diberikan buku polis atau buku perjanjian awal.

Dengan demikian, baik Dini, suami, dan anaknya telah terdaftar asuransi AXA Mandiri dengan total premi sebesar Rp 1,2 juta per bulan.

Pada 2021, Dini mengatakan dirinya sudah meminta buku perjanjian awal melalui direct message (DM) ke AXA Mandiri, namun tidak pernah direspons oleh pihak AXA Mandiri.

Baca juga: Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

Awal Mula Masalah

Pada November 2022, sudah hampir 5 tahun asuransi mereka berjalan. Perinciannya, suami Dini sudah 5 tahun, sementara Dini belum.

Meski begitu, Dini mengatakan bahwa saldo akhir saat penutupan asuransi yang cair lebih besar dibanding dengan saldo suaminya.

Dia menjelaskan bahwa total saldonya sebesar Rp 19 juta, suaminya Rp 21 juta, sementara anaknya Rp 20 juta. Jadi total uang yang masuk seharusnya Rp 60 juta.

Kemudian, ia memutuskan untuk menutup asuransi terlebih dahulu karena ia takut akan semakin rugi. Satu minggu setelah menutup asuransi, uangnya cair sebanyak Rp 8 juta dari total 19 juta.

Baca juga: 3 Hal yang Pengaruhi Persepsi Masyarakat untuk Punya Asuransi


Dini mengaku ada yang aneh terkait dengan jumlah uang yang cair karena hanya Rp 8 juta dari total Rp 19 juta. Kemudian suaminya menelpon pihak AXA Mandiri untuk melakukan aduan terkait dengan saldonya tersebut.

"Ketika suami saya menelpon pihak AXA, mereka malah mengatakan bahwa memang benar jumlah saldonya segitu. Selain itu, pihak AXA Mandiri juga bilang bahwa mereka tidak pernah menjajanjikan uang akan kembali 100 persen," ungkapnya.

Setelah itu, suami dan anaknya juga ikut menutup asuransi di AXA Mandiri tersebut. Kemudian uang yang cair dari asuransi suaminya yang seharusnya ada Rp 21 juta hanya cair Rp 5 juta dan asuransi anaknya Rp 20 juta hanya cair 3 juta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com