Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Pastikan Pembangunan Pipa Distribusi Gas Bumi Semarang-Kendal Selesai Sesuai Target

Kompas.com - 12/04/2023, 13:55 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Infrastruktur dan Teknologi Perusahaan Gas Negara (PGN) Achmad Muchtasyar mengatakan, pelaksanaan pengembangan infrastruktur pipa gas distribusi area Kendal tetap berlanjut meski memasuki Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Pasalnya, PGN berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai target, yakni pada Triwulan III 2023.

Dengan begitu, infrastruktur pipa gas dapat segera dioptimasi untuk pendistribusian gas bumi di area Kendal dan sekitarnya.

“Pengadaan pipa sudah selesai dan secara bertahap sedang dalam proses pengiriman ke stockyard,” jelasnya saat Management Walk Through didampingi Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz beberapa waktu lalu.

Achmad menjelaskan, PGN melengkapi infrastruktur di Kawasan Industri Kendal (KIK) melalui pipa distribusi tersebut.

Baca juga: Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

“Infrastruktur gas bumi dan infrastruktur penunjang KIK lainnya diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa menambah pemasukan investasi daerah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/4/2023. 

Efek positif pembangunan infrastruktur lainnya adalah menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng).

Achmad mengatakan, pipa distribusi yang terintegrasi dengan KIK akan dibangun secara bertahap agar dapat melayani kawasan industri lainnya serta dapat melayani komersial, transportasi, dan rumah tangga di sekitarnya.

Adapun pipa distribusi Kendal yang mulai dibangun pada awal Desember 2023 terus berprogres.

Progres pembangunan hingga kini, seperti mobilisasi pipa dengan pekerjaan penjajaran pipa (stringing), welding untuk section horizontal directional drilling (HDD) di KP3+850, serta perizinan untuk penempatan di ruas jalan tol crossing.

Baca juga: PGN Gandeng Ojek Online Sosialisasikan Manfaat Motor Bahan Bakar Gas

Dalam hal ini, PGN berkoordinasi dengan jasa pemilik ruas tol terkait perizinan untuk penempatan pipa di ruas jalan tol.

Perizinan untuk crossing juga tengah berproses. PGN menjaga pekerjaan agar tetap tertib dan aman sesuai dengan aspek-aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) terkait pengurusan ruas pipa yang melintas pada jalur transportasi publik.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target sebelum pipa transmisi Semarang-Batang selesai,” kata Achmad.

Melalui pipa distribusi Semarang-Kendal, PGN akan melayani kebutuhan gas bumi di KIK pada tahap awal sekaligus sebagai pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon Semarang (Cisem).

Adapun kapasitas pengangkutan gas sebesar 13 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dengan sumber gas berasal dari PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Jambaran Tiung Biru.

Baca juga: Siapkan Transisi Energi, PGN Gandeng 3 Perusahaan Jepang dan PTPN Garap Proyek Biomethane

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com