Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Distribusikan Bantuan Pangan Beras Tahap 2 ke 21,3 Juta KPM

Kompas.com - 03/05/2023, 13:58 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Perum Bulog mulai melakukan pendistribusian bantuan pangan beras tahap ke-2 kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 38 provinsi.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan beras tahap ke-2 telah mulai didistribusikan pada 2 Mei 2023 kemarin. Pendistribusian ini dilakukan menyusul hampir rampungnya pendistribusian tahap pertama yang dilakukan pada sebelum Lebaran 2023 kemarin.

“Kita tidak ingin ada jeda antara pendistribusian tahap 1 dan 2, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang dikonsumsi setiap hari, sehingga saat pendistribusian tahap 1 hampir rampung paralel langsung kita lanjut tahap 2. Tentunya banyak KPM yang sudah menunggu realisasi bantuan tahap ke-2 ini,” ujar Arief dalam keterangan resminya, Rabu (3/5/2023).

Sampai dengan 2 Mei 2023 atau pada hari pertama penyaluran bantuan beras tahap 2, Perum Bulog telah menyalurkan sebanyak 1.680 ton beras, jumlah tersebut setara bantuan bagi 168.000 KPM.

Realisasi pendistribusian tertinggi ada di provinsi Maluku sebanyak 878 ton atau 68 persen dari total alokasi bantuan di provinsi Maluku sebanyak total 1.285 ton.

Baca juga: Harga Ayam Tembus Rp 45.000, Bapanas: Jangan Beli di Satu Pedagang

Arief mengatakan, sama seperti bantuan beras tahap pertama, bantuan tahap ke-2 ini juga akan disalurkan kepada 21,3 juta KMP di 38 provinsi dengan mengoptimalkan stok beras Bulog di 26 Kantor Wilayah se-Indonesia.

Pendistribusian juga tetap menggandeng 3 perusahaan ekspedisi besar, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL), dan PT DNR sehingga bisa dipantau dan dipastikan posisi pendistribusian per-item-nya.

“Dalam pendistribusian bantuan tahap 2 ini tidak ada spesifikasi yang dikurangi, kualitas beras tetap terjaga baik, beras yang kita salurkan ini adalah beras baru. Untuk pelayanan kita terus lakukan perbaikan agar lebih cepat dan mudah. Pendistribusian tetap dilakukan by name by address sesuai data KPM dari Kemensos. Kualitas produk, akurasi dan kecepatan menjadi prioritas,” ungkapnya.

Baca juga: Bapanas: 10 Provinsi Telah Selesaikan Penyaluran Bansos Beras

Gerak cepat pendistribusian bantuan beras ini, lanjut Arief, juga sebagai upaya pengendalian inflasi setelah Idulfitri. Pasalnya, beras menjadi salah satu komoditas pangan yang memberikan andil pada inflasi.

Menurut dia, upaya ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar bantuan pangan ini disalurkan dengan baik guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com