Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun Usai Rilis Data Inflasi AS

Kompas.com - 11/05/2023, 09:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Rabu (10/5/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB, mengakhiri tren penguatan harga dua hari sebelumnya.

Harga emas dunia melemah dikarenakan memudarnya optimisme pasar terkait potensi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) di tahun ini, setelah rilisnya laporan inflasi AS. Hal ini memicu aksi ambil untuk oleh investor.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,19 persen menjadi di level 2.030,59 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,3 persen ke level 2.037,10 dollar AS per ons.

Baca juga: Rupiah Pagi Ini Melaju di Zona Hijau, IHSG Merah

Data terbaru menunjukkan inflasi AS pada April 2023 naik 0,4 persen secara bulanan, sejalan dengan ekspetasi pasar. Sedangkan secara tahunan, inflasi AS di April 2023 sebesar 4,9 persen, lebih rendah dari ekspetasi yang sebesar 5 persen.

Dengan laju inflasi yang tidak jauh dari ekspetasi, membuat pasar kecewa karena tak bisa mendapatkan gambaran pasti mengenai potensi penurunan atau jeda suku bunga The Fed ke depannya.

Pasar pun memperkirakan The Fed masih akan mempertahankan tren bunga tingginya, sehingga memudarkan ekspetasi adanya potensi penurunan suku bunga pada tahun ini.

"Masih ada risiko The Fed harus mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Emas akan membutuhkan lebih banyak penurunan suku bunga untuk menjadi harga yang agresif untuk melanjutkan reli," ujar Edward Moya, Analis Pasar Senior di Oanda.

Baca juga: Inflasi Melambat, Wall Street Ditup Mayoritas Hijau

Sebagai informasi, emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, namun emas juga sangat sensitif terhadap kebijakan suku bunga.

Ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Di sisi lain, beberapa analis meyakini emas tetap dapat bergerak mencapai rekor tertinggi, mengingat masih adanya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi, termasuk potensi gagal bayar plafon utang AS.

"Keadaan sistem perbankan dan kecerobohan dalam pembicaraan plafon utang harus menjadi perhatian saat ini," kata analis StoneX Rhona O'Connell.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Bakal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com