Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Usul Tol Cipali Jadi 3-4 Lajur, Pengelola: Masih Koordinasi dengan PUPR

Kompas.com - 11/05/2023, 13:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) masih memproses usulan penambahan lajur jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dari 2 lajur menjadi 3 atau 4 lajur.

Traffic and Security Management Department Head PT Astra Tol Cipali Prayogi Setyo Pratomo mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kalau untuk secara keseluruhan kami masih berkoordinasi dengan PUPR, karena masih ada perizinan-perizinan yang harus kami koordinasikan sehingga seperti Seksi 4 dan 5 itu izin BPJT-nya juga masih harus dikoordinasikan ke PUPR," ujarnya kepada wartawan di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Evaluasi Mudik 2023, Kemenhub Usul Tol Cipali Jadi 3-4 Lajur

Dia menyebut, panjang ruas Tol Cipali yang belum memiliki 3 lajur sekitar 80-90 kilometer. Adapun total panjang Tol Cipali mencapai 116 kilometer.

Sementara saat ini, ruas Tol Cipali yang sudah pasti akan dilebarkan menjadi 3 lajur mulai dari KM 72-80 kemudian tersambung sampai Rest Area KM 86.

Dikutip dari Tribun News, usulan pelebaran lajur Tol Cipali dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Kementerian PUPR. Usulan itu termasuk dalam salah satu catatan soal mudik Lebaran 2023.

"Kita harus mengutamakan safety dan meningkatkan prasarana secara lebih baik. Kalau di prasarana itu Cipali kita usulkan kepada PUPR untuk menjadi tiga line," kata Budi di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Menurut diaa, volume kendaraan di Tol Cisumdawu saat mudik Lebaran kemarin termasuk tinggi. Oleh karenanya dengan penambahan 1 lajur, maka kepadatan arus mudik dapat diurai dengan rekayasa lalu lintas contraflow saja.

"Kalau tiga line mungkin kita bisa contraflow, barangkali tidak perlu one way atau juga yang dari Cisumdawu, itu bisa masuk ke dalam kegiatan-kegiatan traffic yang ada," jelasnya.

"Kalau idealnya Cipali dari Km 72 sampai Kalikangkung itu 3 jalur atau 4 jalur sehingga kita tidak mengubah satu pergerakan-pergerakan yang kita haruskan menjadi one way," lanjut dia.

"Tetapi minimal kita tahu, kita punya Cisumdawu yang baru ya. Cisumdawu itu jumlah pergerakannya banyak minimal beberapa kilometer di masuk paling ke arah Kalikangkung, maupun ke arah Jakarta, itu adalah 3 jalur untuk menampung volume tidak tersendat," tambahnya lagi.

Baca juga: Jalan Tol Puncak Bakal Tersambung dengan Tol Bocimi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com