Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Domestik Rendah, China Terancam Deflasi

Kompas.com - 11/05/2023, 15:36 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

HONGKONG, KOMPAS.com - Ancaman deflasi di China dinilai semakin menunjukkan tingkat yang menkhawatirkan. Pasalnya, harga konsumen tumbuh pada besaran paling lambat dalam dua tahun terakhir.

Indikator ini menunjukkan lemahnya permintaan domestik dan jalan panjang menuju pemulihan ekonomi penuh China.

Dilansir dari CNN, indeks harga konsumen naik hanya sebesar 0,1 persen secara tahunan pada April 2023.

Baca juga: Argentina Kini Tinggalkan Dollar AS, Beralih ke Yuan China

Biro Statistik China melaporkan, angka tersebut jadi yang paling rendah sejak Februari 2021.

Padahal pertumbuhan harga konsumen pada bulan Maret sebesar 1 persen, dan bulan Februari sebesar 0,7 persen.

Di sisi lain, indeks harga produsen yang mengukur harga pabrik turun 3,6 persen. Catatan ini menandai kontraksi terbesar dalam 3 tahun.

Baca juga: Belajar dari Pencapaian Gelombang Baru China


Sedikit catatan, angka tersebut merupakan penurunan ketujuh kali secara berturut-turut.

Harga yang stagnan atau jatuh itu tetap terjadi meskipun Bank Rakyat China telah memangkas suku bunga.

Bank Sentral China tersebut juga telah memompa uang tunai ke dalam sistem keuangan untuk meningkatkan perekonomian.

Baca juga: Kereta Cepat Terjerat Utang China, Siapa yang Akan Membayarnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com