Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malapetaka jika AS Gagal Bayar Utang, Jutaan Pekerjaan Lenyap

Kompas.com - 11/05/2023, 19:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) belum menunjukkan kemajuan dalam pembahasan kenaikkan pagu utang.

Kelompok riset ekonomi Moody's Analytics memperingatkan implikasi bencana jika Amerika Serikat gagal membayar utangnya untuk waktu yang lama.

Menteri Keuangan Janet Yellen memperkirakan, AS dapat kehabisan uang tunai dan tindakan luar biasa untuk membayar tagihannya paling cepat Juni jika Kongres tidak bertindak.

Baca juga: AS Terancam Gagal Bayar Utang, Ekonomi RI Belum Terpengaruh

Dilansir dari CNN, Moody's Analytics memperkirakan akan banyak negara bagian yang mendapatkan pukulan keras ketika urusan pagu utang tidak terselesaikan.

Ini secara tidak proporsional akan merugikan negara bagian dengan konsentrasi besar pekerja atau yang memiliki sejumlah pekerjaan yang bergantung pada pendanaan pemerintah. Negara bagian tersebut termasuk Washington DC, Alaska, Hawaii, dan New Mexico.

Selain itu, negara bagian seperti Florida, Ohio, dan Pennsylvania juga kemungkinan akan kehilangan ratusan ribu lapangan pekerjaan.

Baca juga: Geger Malapetaka Ekonomi Global jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang per 1 Juni 2023


Analisis tersebut juga memproyeksikan, masalah pagu utang AS berdampak pada kenaikan tingkat pengangguran hampir dua digit di Columbia sebesar 8,9 persen, California sebesar 8,7 persen, dan Ohio sebanyan 9,5 persen.

Bahkan, tingkat pengangguran Michigan diproyeksikan akan mencapai 10,8 persen, atau tumbuh 4,1 persen.

Negara bagian lain yang akan merasakan dampak signifikan adalah negara bagian yang mengandalkan pengeluaran federal dan kedirgantaraan, seperti Virginia, Connecticut, Kansas, dan Washington.

Baca juga: Gagal Bayar Utang AS Bakal Guncang Tenaga Kerja dan Pasar Saham

Analisis tersebut juga memprediksi negara-negara bagian yang bergantung pada pariwisata termasuk Arizona, Florida dan Nevada.

Tak hanya itu, negara bagian yang bergantung pada manufaktur mobil, seperti Michigan dan South Carolina juga akan terdampak.

Moody's memperkirakan beberapa negara bagian besar masing-masing akan kehilangan ratusan ribu pekerjaan.

California misalnya, bisa kehilangan 841.600 pekerjaan. Texas mungkin kehilangan 561.700 pekerjaan.

Laporan tersebut memperkirakan Florida akan kehilangan 474.700 pekerjaan, New York dapat kehilangan 398.300 pekerjaan , dan Ohio, Pennsylvania, dan Georgia masing-masing akan kehilangan lebih dari 200.000 pekerjaan.

Baca juga: Punya Utang Rp 461.000 Triliun, Amerika Serikat Bisa Dinyatakan Gagal Bayar 1 Juni

Kepala ekonom Moody's Analytics Mark Zandi mengatakan, pelanggaran pagu utang akan terjadi jika Departemen Keuangan gagal melakukan pembayaran kepada kreditor.

Sementara, default atau gagal bayar hanya akan terjadi jika Departemen Keuangan gagal melakukan pembayaran utang tepat waktu.

“Semakin lama waktu yang dibutuhkan pasar keuangan untuk bereaksi, semakin besar kemungkinan pembuat undang-undang tidak akan bertindak tepat waktu, karena gejolak pasar mungkin yang diperlukan untuk menghasilkan kemauan politik yang perlu disetujui oleh pembuat undang-undang," ujar dia.

Baca juga: Janet Yellen Sebut Gagal Bayar Utang AS Bisa Picu Malapetaka Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com