JAKARTA, KOMPAS. com - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Jakarta, Kamis (11/5/2023). RUPS menyetujui penggunaan 10 persen atau Rp 23,16 miliar dari laba bersih tahun 2022 untuk dibagikan sebagai dividen.
"RUPST tahun ini menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 23,16 miliar atau 10 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 230,05 miliar, dengan deviden per share (DPS) sebesar Rp 2,42," kata Direktur Utama WEGE Hadian dalam siaran pers.
Hadian mengatakan, dalam menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis tahun 2023, WEGE menerapkan berbagai strategi, baik pada tingkatan operasional, pemasaran, pengembangan dan strategi keuangan yang sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023.
Baca juga: Anak Usaha Pelindo Akuisisi Saham Operator BNCT dari Wijaya Karya dan Hutama Karya
Adapun capaian kontrak baru hingga Maret 2023 senilai Rp 516 miliar, untuk pembangunan proyek public facilities sebesar 50,73 persen, residential 45,89 persen, office sebesar 1,76 persen, dan commercial 1,62 persen.
“Kami yakin target perolehan kontrak baru di tahun ini dapat tercapai karena WEGE tetap membidik proyek dari pemerintah dan BUMN disamping proyek dari swasta,” ujar Hadian.
WEGE menargetkan pada 2023 akan memperoleh Kontrak (Order Book) sebesar Rp 15,63 triliun atau naik 20,07 persen dari realisasi sebesar Rp 13,02 triliun. Target Order Book tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp 6,69 triliun dan Kontrak Lama (Carry Over) sebesar Rp 8,93 triliun.
Baca juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Ini Kata Dirut Wijaya Karya
Komposisi perolehan Kontrak Baru 2023 direncanakan berasal dari pemerintah 68,21 persen, BUMN/BUMD 13,72 persen, dan Swasta 18,07 persen.
“Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas dan independent,” jelas Hadian.
WEGE juga menargetkan penjualan (termasuk Penjualan Joint Operation/JO) 2023 sebesar Rp 5,10 triliun naik 54,56 persen dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp 3,3 triliun, dengan target laba bersih mencapai Rp 251,36 miliar atau naik 9,16 persen dari realisasi Laba Bersih 2022 Rp 230,26 miliar.
Baca juga: Wijaya Karya Bidik Proyek Infrastruktur Negara-negara Afrika
Untuk pengembangan bisnis di tahun 2023, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp 266,1 miliar, yang diperuntukkan untuk Capital Employed dan Investasi. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara periode 2022-2024 dengan total anggaran sebesar Rp 43,73 triliun diharapkan menjadi prospek bisnis bagi WEGE.
RUPST juga menyetujui perubahan susunan dewan komisaris perseroan, yakni memberhentikan dengan hormat Hananto Aji selaku Komisaris Utama dan mengangkat Sumadi selaku Komisaris Utama. Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Suli Fatimah sebagai Komisaris serta memberhentikan dengan hormat Bambang Pramujo sebagai Komisaris kemudian mengangkat Danis Hidayat Sumadilaga sebagai Komisaris.
Sedangkan untuk Jajaran Direksi diputuskan memberhentikan dengan hormat Yulianto sebagai Direktur QHSE dan Pemasaran, kemudian mengangkat Dwi Purnomo sebagai Direktur QHSE dan Pemasaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.