Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Kemenaker Gandeng Hyundai Kembangkan Pelatihan Teknisi Kendaraan Listrik

Kompas.com - 11/05/2023, 21:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) menjajaki kerja sama pengembangan pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik.

Menaker Ida Fauziyah menuturkan, kebutuhan teknisi kendaraan listrik yang kompeten dan berkualifikasi industri ini akan meningkat. Hal itu seiring pertumbuhan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diproyeksi akan terus bertambah.

"Kalau kerja sama ini dimungkinkan, nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak, baik Kemenaker sebagai institusi yang bertanggung jawab meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia maupun perusahaan yang akan mendapatkan tenaga kerja kompeten yang dapat mendukung pengembangan bisnis mobil listrik di Indonesia," katanya dalam siaran pers, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Dapat Insentif, Penjualan Mobil Listrik Naik 44 Persen

Lebih lanjut Ida memaparkan, usulan ruang lingkup kerja sama dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan tersebut adalah membangun pusat pelatihan kejuruan di lokasi yang telah ditetapkan.

Hal itu sebagai pusat keunggulan pelatihan teknisi kejuruan kendaran listrik di Indonesia dan mengembangkan kurikulum serta silabus.

Selain itu, ada pelatihan untuk instruktur kejuruan kendaraan listrik serta menyediakan peralatan mobil praktik serta dukungan operasi dan manajemen.

"Semoga kerja sama ini dapat terwujud, sehingga nantinya akan banyak tenaga kerja yang kompeten di bidang kendaraan listrik," pungkasnya.

Baca juga: Luhut Jawab Kritikan Anies Terkait Program Subsidi Mobil Listrik


Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memprediksi penjualan mobil listrik dunia sepanjang 2023 dapat melonjak hingga 35 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Dengan kenaikan itu, maka pangsa pasar mobil rendah emisi tersebut terhadap kendaraan bermotor roda empat atau lebih global, mendekati seperlima atau sekitar 14 juta unit pada 2023, dibandingkan 2022 yang hanya 10 juta unit.

Baca juga: Anies Kritik Program Subsidi Mobil Listrik, Menperin: Ini Upaya untuk Mengurangi Emisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com