Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
IB Ilham Malik
Dosen Prodi Perencanaan Wilayah & Kota ITERA

Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITERA. Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Bidang Kajian Kebijakan Transportasi

Mendorong Pengelolaan Terminal oleh Perusahaan Angkutan

Kompas.com - 12/05/2023, 14:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KITA banyak menemukan kondisi terminal pada hampir semua tipe, tidak berfungsi (optimal). Berbagai upaya untuk mengaktifkan teminal seperti menemui jalan buntu.

Mulai dari memperbaiki terminal sehingga terlihat lebih menarik hingga memperbesar area layanan terminal. Namun hal itu tidak juga kunjung membuat terminal-terminal itu menjadi growth center area di kawasan.

Bahkan ada fenomena di mana terminalnya sepi, tetapi muncul pool bus di sekitarnya yang sangat ramai dan aktif.

Atau muncul beberapa “terminal bayangan” atau tempat bus atau angkot/angdes “ngetem” pada titik lokasi tersebut. Akibatnya, jalanan macet.

Namun pertokoan atau kegiatan perdagangan jasa di sekitarnya menjadi tumbuh dan bahkan cenderung berkembang.

Ada apa dengan terminal resmi kita sehingga “ditinggalkan”? Sudah pasti, memang harus ada yang diperbaiki pada sisi pengelolaan terminalnya.

Ada pendapat mengenai kesalahan dalam penentuan lokasi terminal yang tidak lagi efektif dan harus dipindah.

Mahzab terakhir ini, tentang pemindahan terminal, telah banyak dipakai dan akhirnya ada terminal baru yang dibangun. Tapi hasilnya sama saja. Terminal baru tersebut tidak juga aktif dan efektif. Tetap saja ada tempat mangkal dan ngetem di sekitarnya.

Melihat kondisi tersebut, perlu ada diskursus baru untuk menghidupkan terminal. Misalnya, menyerahkan pengelolaan terminal kepada perusahaan angkutan.

Sehingga perusahaan angkutan tersebut bisa menjadikan terminal sebagai bagian integral dari entitas bisnis mereka. Dengan begitu, terminal menjadi aktif dan angkutan mereka akan naik turun di terminal.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com