Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Minim Perlindungan, BPJS Ketenagakerjaan Sasar Pemulung dan Marbot Masjid

Kompas.com - 12/05/2023, 15:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Anggoro Eko Cahyo mendorong pekerja informal mulai dari pengemudi ojek online (ojol) hingga pemulung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita mengakselerasi perlindungan bagi pekerja informal. Mereka banyak doktrinnya, pekerja ojek online, petani, nelayan, marbot masjid, pemulung itu pekerja informal yang belum terlindungi," kata dia di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

"Jadi kita dorong mereka ikut serta agar keluarga mereka bisa sejahtera," sambung Anggoro.

Baca juga: Terus Tumbuh, Nilai Aset BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 628 Triliun

Anggoro bilang, memang untuk peserta bukan penerima upah atau pekerja informal masih minim. Pada tahun 2022, kepesertaan BPU sebesar 17 persen atau 6.004.021 orang, sedangkan pekerja formalnya mencapai 64 persen (22.839.463 orang).

"BPU memang kalau dilihat angkanya masih kecil di posisi 2022. Tetapi sebenarnya dilihat dari tahun sebelumnya lebih kecil lagi. Makanya BPU tahun lalu tumbuhnya sampai 64 persen. Kenapa? karena sebelum-sebelumnya BPU ini belum terlalu kita jadikan fokus. Masih fokus kepada pekerja penerima upah," ungkapnya.

Namun angka kepesertaan BPU ini pada tahun lalu menurutnya justru meningkat. Ketimbang pada tahun 2021.

Baca juga: Kejar Target 70 Juta Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Sasar 83.000 Desa secara Bertahap mulai Mei 2023

"Kami melihatnya begitu ada Covid-19, banyak terjadi PHK, kemudian pekerja formal pindah ke informal. Sementara postur kepesertaan kita, pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah menjadi peserta kita baru tiga sampai 4 persen. Kalau sebelum Covid-19 itu, 60 persen pekerja formal, 40 persen informal," papar Anggoro.

Kesempatan yang sama, Deputi Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Oni P. Marbun mengatakan, pekerja informal terbanyak yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yaitu pengemudi ojol, petani, dan nelayan.

Sedangkan marbot masjid dan pemulung masih tergolong minim. Padahal kata Oni, perlindungan ketenagakerjaan ini sangat penting.

"Kenaikan growth-nya dari informal workers itu sekitar 60 persen tahun lalu. Yang paling besar itu petani, nelayan, dan ojol. Pemulung itu ada (jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan) tapi enggak sebesar nelayan sama ojol," ucapnya.

Baca juga: Syarat dan Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 2023 secara Online

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com