GRESIK, KOMPAS.com - Pendampingan yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, membantu meningkatkan produktivitas padi para petani hingga 25 persen.
Petrokimia Gresik melakukan pendampingan pertanian komprehensif, mulai dari budidaya tanaman hingga pengelolaan produk pasca panen. Ditandai dengan panen demonstration plot (demplot) program Makmur di Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali.
Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan, pendampingan budidaya tanaman dijalankan perusahaan melalui program Makmur. Dari demplot padi di tujuh titik, rata-rata produktivitas padi meningkat hingga 25 persen dibandingkan dengan budidaya yang dilakukan sebelumnya.
"Rata-rata hasil panen dari demplot program Makmur ini mencapai 7,375 ton/hektare. Sementara produktivitas padi di sini sebelumnya hanya 5,9 ton/hektare," ujar Digna, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Digna menjelaskan, peningkatan hasil panen usai menggunakan rekomendasi pemupukan berimbang Petrokimia Gresik. Yakni, Phosgreen (100 kg/Ha), ZA Plus (50 kg/Ha), pupuk organik Petroganik Premium (500 kg/Ha), Urea Nonsubsidi (200 kg/Ha) dan NPK Phonska Plus (300 kg/Ha).
"Produk pupuk yang kami hadirkan juga merupakan alternatif substitusi bagi petani yang membutuhkan produk ZA, SP-36 dan Petroganik, yang saat ini sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022," ucap Digna.
Baca juga: Menutup Pekan, IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah
Petrokimia Gresik telah memberikan kandungan tambahan yang dibutuhkan tanaman pada pupuk baru. Bukan sekadar pembeda dengan produk subsidi, namun tambahan kandungan tersebut diklaim akan memberikan hasil lebih optimal.
ZA Plus misalnya, memiliki kandungan Nitrogen 21 persen, Sulfur 24 persen dan Zinc 1000 ppm. Keunggulan pupuk ini disebut mampu memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman, jumlah daun dan menjadikan warna daun tampak lebih hijau.
Selain itu, pupuk tersebut diklaim dapat meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa dan besar buah/umbi, serta menjadikan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama atau penyakit.
Adapun Petroganik premium memiliki kandungan C-organik tinggi yakni minimal 15 persen, C/N ratio maksimal 25 dan pH antara 4 hingga 9. C-organik tinggi menjadikan petroganik premium dinilai mampu memperbaiki struktur dan tata udara tanah dengan lebih optimal, sehingga penyerapan unsur hara oleh akar menjadi lebih baik. Pupuk jenis ini, diklaim cocok untuk semua jenis tanah dan tanaman.
Baca juga: Inovasi Produk untuk Mengakselerasi Perkembangan Perusahaan
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.