Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Platform" Kripto Global Berguguran, Indodax Audit Kecukupan Likuiditas

Kompas.com - 12/05/2023, 19:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah platform trading kripto global mengalami kebangkrutan pada tahun lalu. Hal ini terjadi seiring dengan pasar kripto yang sempat mengalami koreksi signifikan.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, bergugurannya platform kripto pada tahun lalu masih menyisakan berbagai sentimen negatif terhadap industri. Tidak sedikit orang kehilangan kepercayaannya terhadap industri kripto.

Oleh karenanya, sebagai Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) lokal, Indodax memutuskan untuk melakukan audit Proof of Reserve (PoR) dan Perhitungan Kecukupan Likuiditas Perusahaan. Oscar bilang, langkah itu diambil untuk menjaga kepercayaan nasabah.

Baca juga: Bitcoin Turun Makin Jauhi 30.000 Dollar AS, Simak Rician Harga Aset Kripto

"Kami bekerja sama dengan auditor kenamaan Kreston Indonesia KAP Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo untuk melakukan audit ini," kata dia dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).

"Ini merupakan salah satu bentuk konsistensi dan pembuktian kami kepada nasabah Indodax bahwa Indodax adalah crypto exchange terpercaya dan kami adalah crypto exchange yang memiliki likuiditas baik," tambah Oscar.

Lebih lanjut Oscar menyebutkan, berdasarkan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang disepakati, tidak ditemukan pengecualian atau ketidaksesuaian atas aset kripto yang dimiliki oleh perusahaan. Laporan itu menyebutkan, jumlah aset kripto dan aset lainnya yang diperiksa telah sesuai dan benar.

Baca juga: Mengenal Pola Candlestick dalam Trading Kripto


"Kami juga memastikan bahwa saldo kas dan piutang payment gateway Perusahaan melebihi total saldo kewajiban member pada tanggal yang sama. Selain itu, saldo aset kripto Perusahaan juga melebihi total portofolio member pada tanggal yang sama" bunyi laporan tersebut.

Oscar berharap, platform trading kripto lokal lain yang terdaftar di Bappebti juga melakukan langkah serupa. Audit dinilai mampu meningkatkan kepercayaan investor kripto lokal terhadap industri.

"Trust dan transparency adalah hal yang sangat penting di industri kripto," katanya.

Baca juga: Pasar Kripto Kembali Bergairah, Indodax Luncurkan Fitur Staking

Sebelum melakukan audit, Indodax sudah lebih dulu mengumumkan address tagging secara terbuka di Etherscan.io untuk dompet Ethereum dan dompet Bitcoin yang sudah disebar pada bulan November 2022.

Proof of Reserve Indodax sudah dapat diakses di CoinMarketCap. Tercatat total reserve Indodax sebesar 153.047.683,28 dollar AS, dengan rincian reserve Bitcoin sebanyak lebih dari 2.500 BTC, lebih dari 9.999 ETH, lebih dari 1.986.590 USDT, 1.102.715.358,93 SHIB, hingga 998.872 MATIC.

Baca juga: Indodax Tawarkan Sejumlah Fitur Baru untuk Permudah Transaksi Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com