JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan pihaknya akan menargetkan jumlah kepesertaan aktif sebanyak 70 juta pada 2026.
BPJS Ketenagakerjaan akan meningkatkan kepesertaan di sektor pekerja informal serta usaha skala kecil dan mikro lewat strategi retensi, intensifikasi, dan ekstensifikasi.
"Kita ingin menuju (target kepesertaan) 70 juta perserta di tahun 2026. Kita ingin capai Rp 14.000 triliun di tahun 2026," ucapnya di Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Minim Perlindungan, BPJS Ketenagakerjaan Sasar Pemulung dan Marbot Masjid
Strategi tersebut juga difokuskan pada ekosistem desa, pasar, e-commerce dan UKM serta pekerja rentan. Untuk mewujudkannya, lanjut Anggoro, BPJS Ketenagakerjaan akan menggunakan berbagai cara.
Di antaranya dengan terus mengembangkan sistem keagenan, menggandeng tokoh masyarakat, mendorong perusahaan besar untuk mengikutsertakan seluruh ekosistem perusahaannya.
Kemudian memberikan berbagai kemudahan pembayaran iuran serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan guna meningkatkan kepatuhan peserta.
Baca juga: Terus Tumbuh, Nilai Aset BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 628 Triliun
Pada 2022, jumlah kepesertaan pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan sebesar 69,04 persen dari periode sebelumnya, menjadi 6 juta peserta. Menurutnya, angka ini merupakan pertumbuhan yang terbesar selama 9 tahun terakhir.
Sementara itu, jumlah peserta yang aktif sebanyak 35,86 juta dan pemberi kerja aktif 735.000. Total kontribusi iuran yang diberikan mencapai Rp 88,31 triliun.
"Seluruh pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan para stakeholder. Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang sangat baik selama tahun 2022," pungkas Anggoro.
Baca juga: PSSI Gandeng BPJS, 353 Wasit Sepak Bola Kini Punya BPJS Ketenagakerjaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya