JAKARTA, KOMPAS.com - PT GTS Indonesia Tbk (GTSI) berencana melakukan docking untuk maintenance dua kapal milik perseroan, yakni Triputra dan Ekaputra. Docking tersebut dinilai akan berdampak pada pendapatan perseroan di sepanjang tahun 2023.
"Di tahun ini, Ekaputra dan Triputra harus docking, untuk keselamatan yang kami prioritaskan. Memang biasanya bisa mundur docking-nya, tapi GTSI enggak mau," kata Direktur GTSI Dandun Widodo di Jakarta, Jumat (11/5/2023).
"Kalau itu tidak terjadi, pendapatan kita akan stabil," tambahnya.
Baca juga: Ada Potensi Risiko Keselamatan, Tesla Bakal Tarik 1,1 Juta Mobil di China
Dandun mengatakan, rencana docking tersebut dapat menurunkan pendapatan perusahaan sebesar 20 persen dibanding perolehan pendapatan tahun 2022, yakni menjadi 4 juta dollar AS atau setara Rp 59 miliar (kurs Rp 14.750 per dollar AS). Hal ini mengingat biaya docking kedua kapal yang mencapai 3 juta dollar AS.
"Target pendapatnya tahun ini sedikit menurun karena dua kapal kita akan nganggur, dengan biaya selama dua bulan itu 3 juta dollar AS. Secara revenue kita akan turun dibanding tahun lalu. Target bottom line kita maksimal 4 juta dollar AS," lanjut dia.
Adapun docking untuk Triputra akan dimulai pada Juli tahun ini, dan Ekaputra akan dimulai pada September 2023. Tak hanya biaya, perusahaan juga harus menyiapkan chater kapal sebagai pengganti.
Baca juga: Pembelian Solar dengan MyPertamina Mulai Berlaku di Banten dan Jawa Barat
"Sebulan harus ke bengkel, jadi enggak ada revenue saat itu. Jadi secara revenue turun tapi tidak signifikan, tapi profit turun signifikan," tambahnya.
"Bahan bakunya harus dibebankan kepada kita, kalau lagi operating itu kan dibebankan kepada penyewa. Ketika docking jadi beban kita. Ini kenapa bottom line kita akan turun sedikit dari 2022," lanjutnya.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, sepanjang tahun 2022 perseroan membalikkan posisi rugi bersih 11,9 juta dollar AS menjadi laba sebesar 5,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 75,2 miliar.
Perolehan laba bersih GTSI ditopang oleh pendapatan di tahun 2022 sebesar 41,2 juta dollar AS atau melonjak 34,04 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 30,7 juta.
Baca juga: GOTO Resmi Jadi Konstituen Indeks MSCI
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.