Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2023, 08:40 WIB
Penulis Mela Arnani
|

KOMPAS.com - Para investor baru yang memilih menempatkan dananya pada investasi Savings Bond Ritel (SBR) mencari informasi terkait cara investasi jenis ini.

SBR adalah surat utang negara yang diterbitkan pemerintah untuk warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Agar bisa mulai berinvestasi di SBR, investor dapat melakukan pembelian sebesar minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 2 juta.

SBR termasuk salah satu investasi yang aman dari risiko gagal bayar, karena pembayaran pokok dan kuponnya dijamin oleh negara.

Lantas, bagaimana cara berinvestasi di Savings Bond Ritel (SBR)?

Baca juga: Mengenal Apa Itu SBR, Imbal Hasil, dan Risikonya

Cara investasi di SBR

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), cara berinvestasi di SBR sebagai berikut:

  1. Akses laman www.kemenkeu.go.id/sbr, lalu pilih salah satu link platform elektronik mitra distribusi pembelian SBR
  2. Lakukan registrasi melalui sistem elektronik mitra distribusi, dengan memasukkan informasi Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga yang dimiliki
  3. Setelah itu, lakukan pemesanan melalui sistem elektronik mitra distribusi dan tunggu sampai pemesanan terverifikasi
  4. Anda akan memperoleh kode pembayaran melalui sistem elektronik mitra distribusi atau alamat email, dan lakukan penyetoran dana sesuai pemesanan
  5. Pembayaran bisa dilakukan melalui teller, ATM, internet banking, maupun mobile banking dengan batas waktu tiga jam
  6. Calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik mitra distribusi maupun email yang sudah terdaftar
  7. Lakukan konfirmasi dan investor akan memperoleh bukti konfirmasi pemesanan SBN ritel via sistem elektronik mitra distribusi dan email yang terdaftar.

Baca juga: Pahami, Ini Pengertian Surat Utang Negara dan Jenisnya

Tips memilih mitra distribusi SBR

Lebih lanjut, dalam laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat beberapa tips memilih mitra distribusi investasi SBR meliputi:

  1. Pastikan membeli investasi SBR melalui situs dan aplikasi resmi
  2. Pahami syarat dan ketentuan yang berlaku
  3. Perhatikan biaya, baik pembukaan rekening, transfer, materai, dan lainnya, serta durasi verifikasi registrasi
  4. Manfaatkan potongan biaya, promo, hingga cashback yang ditawarkan oleh mitra distribusi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Obligasi dan Jenisnya

Perlu diketahui bahwa tenor atau jangka waktu investasi SBR selama dua tahun. Sebelum jatuh tempo, SBR tidak bisa dicairkan secara menyeluruh.

Kendati begitu, dana yang diinvestasikan di SBR dapat dicairkan sebagian dengan fasilitas early redemption. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh para investor yang memiliki SBR sebesar Rp 2 juta di setiap mitra distribusi.

Jumlah maksimal yang bisa diajukan dalam early redemption ini sebesar 50 persen dari setiap pemesanan pembelian.

Nah, itulah ulasan mengenai cara membeli atau berinvestasi di SBR. Penting untuk diingat, pilih investasi sesuai dengan profil masing-masing, dan pastikan telah mengetahui plus minus dari investasi tersebut.

Baca juga: Pahami, Ini Cara Membaca IHSG

Baca juga: Cara Cek Biro Umrah Resmi Kemenag

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Whats New
Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Whats New
Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Whats New
Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Whats New
Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Whats New
Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Whats New
Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Whats New
Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Whats New
Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Whats New
Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Whats New
Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Whats New
5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

Whats New
Bandara Kertajati Resmi Layani Penerbangan Haji 2023

Bandara Kertajati Resmi Layani Penerbangan Haji 2023

Whats New
Ini yang akan Terjadi jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang

Ini yang akan Terjadi jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+