Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga Islamic Development Bank

Kompas.com - 14/05/2023, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia resmi meningkatkan porsi kepemilikan saham Islamic Development Bank (IsDB). Hal ini terjadi setelah Dewan Gubernur IsDB memberikan persetujuan atas proposal kenaikan saham di gelaran Sidang Tahunan IsDB ke-48.

Dengan peningkatan porsi kepemilikan itu, Indonesia menjadi pemegang saham terbesar ketiga IsDB, dari sebelumnya di peringkat 12. Kini, Indonesia hanya kalah unggul dari Arab Saudi dan Libya.

"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dan pengalaman Indonesia dalam menangani dan memimpin agenda global, Indonesia ingin menjadi mitra IsDB yang lebih kuat untuk meningkatkan peran IsDB, mewujudkan agenda reformasi, dan melaksanakan mandatnya dalam membantu negara-negara anggota," tutur Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Beroperasi di Akhir Pekan, BSI Kantongi Setoran Tunai Rp 30 Miliar

Sri Mulyani menjelaskan, dengan menjadi pemegang saham terbesar ketiga, Indonesia tidak saja akan menegaskan posisinya di panggung global dengan ikut menentukan arah pembangunan dunia melalui pengaruh keanggotaannya dalam bank pembangunan multilateral seperti IsDB, tetapi juga dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB.

"Dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB yang pada umumnya merupakan negara dengan komunitas muslim yang berpendapatan rendah," ujarnya.

Selain itu, Indonesia juga dapat semakin mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di Tanah Air, termasuk dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Islam.

Baca juga: BCA Mobile Eror, Warganet Mengeluh Tidak Bisa Bertransaksi

Sri Mulyani menyebutkan, sampai dengan Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia sebesar 6,3 miliar dollar AS untuk berbagai sektor industri.

Lebih lanjut Sri Mulyani bilang, dengan posisi kepemilikan saham yang baru, Indonesia akan memastikan IsDB merealisasikan agenda reformasinya untuk dapat memberikan pelayanan kepada negara anggotanya secara lebih baik lagi. Efektivitas dan keterjangkauan instrumen pendanaan IsDB yang berbasis syariah juga akan menjadi perhatian pemerintah.

"Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan IsDB untuk memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi umat muslim dan komunitas global," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Soal Virus Demam Babi Afrika di Batam, Kementan Lakukan Isolasi Wilayah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com