JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia resmi meningkatkan porsi kepemilikan saham Islamic Development Bank (IsDB). Hal ini terjadi setelah Dewan Gubernur IsDB memberikan persetujuan atas proposal kenaikan saham di gelaran Sidang Tahunan IsDB ke-48.
Dengan peningkatan porsi kepemilikan itu, Indonesia menjadi pemegang saham terbesar ketiga IsDB, dari sebelumnya di peringkat 12. Kini, Indonesia hanya kalah unggul dari Arab Saudi dan Libya.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dan pengalaman Indonesia dalam menangani dan memimpin agenda global, Indonesia ingin menjadi mitra IsDB yang lebih kuat untuk meningkatkan peran IsDB, mewujudkan agenda reformasi, dan melaksanakan mandatnya dalam membantu negara-negara anggota," tutur Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).
Baca juga: Beroperasi di Akhir Pekan, BSI Kantongi Setoran Tunai Rp 30 Miliar
Sri Mulyani menjelaskan, dengan menjadi pemegang saham terbesar ketiga, Indonesia tidak saja akan menegaskan posisinya di panggung global dengan ikut menentukan arah pembangunan dunia melalui pengaruh keanggotaannya dalam bank pembangunan multilateral seperti IsDB, tetapi juga dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB.
"Dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB yang pada umumnya merupakan negara dengan komunitas muslim yang berpendapatan rendah," ujarnya.
Selain itu, Indonesia juga dapat semakin mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di Tanah Air, termasuk dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Islam.
Baca juga: BCA Mobile Eror, Warganet Mengeluh Tidak Bisa Bertransaksi
Sri Mulyani menyebutkan, sampai dengan Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia sebesar 6,3 miliar dollar AS untuk berbagai sektor industri.
Lebih lanjut Sri Mulyani bilang, dengan posisi kepemilikan saham yang baru, Indonesia akan memastikan IsDB merealisasikan agenda reformasinya untuk dapat memberikan pelayanan kepada negara anggotanya secara lebih baik lagi. Efektivitas dan keterjangkauan instrumen pendanaan IsDB yang berbasis syariah juga akan menjadi perhatian pemerintah.
"Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan IsDB untuk memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi umat muslim dan komunitas global," ucap Sri Mulyani.
Baca juga: Soal Virus Demam Babi Afrika di Batam, Kementan Lakukan Isolasi Wilayah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.