Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Anak-anak Diimbau Tidak Bermain Layangan Dekat Jalur

Kompas.com - 15/05/2023, 14:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mulai melakukan tahapan awal test commissioning atau uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Senin (15/5/2023).

Meski pada tahap awal ini masih dilakukan persiapan sarana dan prasarana atau belum ada perjalanan electric multiple unit (EMU) atau comprehensive inspection train (CIT). Namun masyarakat diimbau untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat masa uji coba.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menjelaskan, selama pelaksanaan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini jalur akan dialiri arus listrik 27,5 KV.

Oleh karenanya, demi keamanan masyarakat sebaiknya melarang anak-anak untuk bermain layang-layang di sekitar jalur.

Baca juga: Uji Coba Kereta Cepat Dimulai, Kecepatan Masih Dibatasi

"Anak-anak di sekitar trase juga diminta untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur KCJB karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan KCJB," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (15/5/2023).

Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak masuk ke jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena sangat berbahaya dan bisa tersengat listrik. Meskipun sepanjang jalur sendiri sudah diberi pagar dan kawat berduri.

Masyarakat juga diminta untuk mengawasi hewan ternak atau peliharaan milik mereka agar tidak memasuk area ataupun jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Pasalnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya akan berkecepatan sangat tinggi yaitu hingga 350 kilometer per jam sehingga benda asing sekecil apapun berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional.

Sebagai informasi, test commissioning merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam rencana pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena dalam proses inilah akan dilakukan pengujian dan assessment sarana dan prasarana serta integrasi sistemnya, termasuk uji dinamis perjalanan EMU atau CIT yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.

Baca juga: KCIC Yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Dongkrak Perekonomian dan Pariwisata seperti di China

Rahadian mengatakan, tahapan awal test commissioning ini baru akan dimulai persiapan-persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti persinyalan, telekomunikasi, catenary, operation control center (OCC), depo, dan stasiun.

"Pada tanggal 15 Mei 2023, memang belum ada perjalanan EMU atau CIT," ungkapnya.

Sejak April 2023, KCIC telah memulai proses independent test terhadap sarana dan prasarana terlebih dahulu untuk memastikan bahwa semua subsistem berjalan dengan normal sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditentukan.

Selanjutnya secara bertahap, proses uji dinamis akan dilakukan dengan menjalankan locomotive diesel (DMU) terlebih dahulu selama beberapa hari dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam.

Kemudian proses uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung berikutnya akan dijalankan EMU Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai bagian tahapan test commissioning dengan kecepatan yang dibatasi sampai nantinya mencapai kecepatan teknis yang diizinkan yaitu 385 km per jam.

Baca juga: Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dicuri, KCIC: Pelaku Bukan Orang KCIC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com