JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menargetkan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) disahkan jadi undang-undang pada tahun ini.
Kata Menaker, pemerintah telah menyelesaikan pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang mencapai 367, terdiri dari 239 batang tubuh dan 128 penjelasan.
"DIM yang kami bahas ada 238 DIM, yang akhirnya setelah kami lakukan pembahasan menjadi 367 DIM," ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pengesahan UU PPRT di Jakarta, dikutip melalui siaran persnya, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Kemenaker: RUU PPRT Tinggal Dibahas ke DPR
Dia bilang, terdapat penambahan jumlah DIM dari 238 menjadi 367 berdasarkan hasil koordinasi dengan lintas kementerian/lembaga maupun hasil dari serap aspirasi.
"Karena tentu setelah melakukan koordinasi dengan K/L dan serap aspirasi dengan stakeholders, alhamdulillah seluruh stakeholders mendukung RUU ini segera dibahas dan disahkan," ujar Ida.
Ida memaparkan, Bab I berisi tentang ketentuan umum dan Bab II berisi asas dan tujuan. Dia mengatakan tujuan aturan tersebut adalah untuk mencegah segala bentuk kekerasan terhadap PRT.
Bab III berisi perekrutan dan lingkup pekerjaan kerumahtanggaan. Nantinya perekrutan PRT dapat dilakukan melalui 2 cara.
Baca juga: Kemenaker Rapat dengan K/L Lain untuk Bahas Percepatan Penetapan RUU PPRT
Pertama, perekrutan secara langsung calon PRT yang dilakukan oleh Pemberi Kerja dan berdasarkan Kesepakatan. Kedua, perekrutan secara tidak langsung calon PRT yang dilakukan oleh P3RT.
"Ini juga mengakomodir psikologis masyarakat kita yang mana PRT itu dilakukan perekrutan secara langsung dan perekrutan secara tidak langsung," kata dia.
Bab IV berisi tentang hubungan kerja, Bab V berisi tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan Bab VI berisi peningkatan keterampilan dan keahlian.
Baca juga: RUU PPRT Jadi Usul Inisiatif DPR
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.