Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Inflasi Melonjak, Pertumbuhan Ekonomi Pakistan Stagnan

Kompas.com - 15/05/2023, 21:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Pakistan mengalami pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan inflasi yang melonjak selama setahun terakhir.

Negara Asia Selatan beroenduduk 220 juta orang tersebut juga mencatat, rupee Pakistan terdepresiasi tajam dan cadangan mata uang asingnya menyusut.

Dilansir dari CNN, Pakistan sedang berjuang untuk mengimpor produk penting seperti makanan. Di sisi lain, kekhawatiran Pakistan gagal membayar utang telah mengintai selama berbulan-bulan.

Kekacauan politik di Pakistan terjadi saat negara bergulat dengan prospek ekonomi yang pesimistis.

Baca juga: Pakistan Krisis Ekonomi, Ratusan Orang Antre Tepung

Pertumbuhan ekonomi Pakistan melambat. Sementara, kekurangan dollar yang parah menghambat ekspor. Belum lagi, kelangkaan bahan makanan berkontribusi terhadap meroketnya harga.

Sebagai gambaran, inflasi Pakistan mencapai tingkat tahunan sebesar 36,4 persen pada bulan April.

Sedangkan, biaya makanan naik hampir 47 persen di daerah perkotaan dan lebih dari 52 persen di daerah pedesaan.

Direktur penelitian Perusahaan Keuangan Arif Habib Tahir Abbas menjelaskan, cadangan devisa di bank sentral sekitar 4,4 miliar dollar AS. Jumlah tersebut hanya cukup untuk menutupi ongkos satu bulan impor.

Bank Dunia menjelaskan, krisis neraca pembayaran akan mengikis standar hidup masyarakat. Hal tersebut juga dapat meningkatkan angka kemiskinan dan mengurangi pendapatan rumah tangga yag sudah miskin.

Sementara itu, kemampuan Pakistan untuk mempertahankan pembayaran utangnya juga dipertanyakan.

Baca juga: Bos PLN Pastikan Indonesia Tidak Bakal Alami Pemadaman Listrik Massal Seperti Pakistan

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com