Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Bisnis, Pertamina Patra Niaga Sasar Pasar Bunker Angkutan Kapal

Kompas.com - 15/05/2023, 21:38 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memperluas portofolio bisnis menyasar konsumen bunker kapal angkutan laut dengan menyalurkan bahan bakar khusus, VLSFO (Very Low Sulfur Fuel Oil), sesuai standar global dan dengan harga kompetitif.

Penyaluran VLSFO ini bekerja sama dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional, yang diteken pada 11 Mei 2023 lalu.

Untuk tahap awal, kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga (PPN) dan Kilang Pertamina Internasional (KPI) ini akan dilakukan di tiga Port (pelabuhan) utama di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Balikpapan.

Selanjutnya akan dikembangkan juga untuk produk LSMGO (Low Sulfur Marine Gas Oil) di Port lain diantaranya di Bali, Merak, Nipah, dan Ambon.

Baca juga: Green Bond Pertamina Geothermal Catatkan Kelebihan Permintaan 8,25 Kali

Prospek VLSFO

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, saat ini, volume penjualan bunker ocean going di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tingginya lalu lintas kapal-kapal yang melintas di perairan nusantara.

Penyebabnya, disparitas harga bunker di Indonesia dengan pelabuhan lain di Asia Pasifik yang cukup tinggi.

“Dengan adanya kolaborasi ini akan membuat harga VLSFO menjadi semakin kompetitif dibandingkan dengan harga di pelabuhan lain, seperti Singapura. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan pangsa pasar Pertamina di pasar bunker, baik secara domestik maupun internasional,” ujar Riva melalui keterangannya, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Luhut Bilang, RI Tak Akan Impor Bahan Bakar Fosil Mulai 2045

Pasar bunker

Direktur Optimasi Feedstock dan Produk Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin menambahkan, pasar bunker masih sangat terbuka untuk Pertamina Group dalam meningkatkan pangsa pasar di pasar bunker internasional.

"Dengan tetap mengedepankan Pertamina First, KPI dan PPN sepakat bersinergi untuk joint marketing penjualan bunker ocean going, dimana KPI bertindak sebagai produsen dan penjual bahan bakar bunker ke konsumen dan PPN sebagai marketing arm, storage dan handling agent,” jelas Sani.

Sani menilai PT Pertamina Patra Niaga memiliki pengalaman, akses, dan network ke konsumen bunker ocean-going serta memiliki sumber daya dan sarfas yang mendukung untuk pemasaran dan suplai ke konsumen bunker.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com