JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan sebanyak 78 persen masyarakat puas atas penyelenggaraan mudik Lebaran 2023, meningkat dari tahun lalu yang sebesar 73 persen.
Tingkat kepuasan masyarakat ini didapatkan dari hasil survei evaluasi publik atas penanganan mudik 2023 oleh lembaga survei Indikator.
Sementara itu, tingkat kepuasan atas penyelenggaraan mudik Lebaran 2023 dari kelompok masyarakat yang melakukan mudik justru jauh lebih tinggi yaitu mencapai 89,5 persen.
Baca juga: Meski Relatif Lancar, Ini 6 Catatan Pelaksanaan Mudik Lebaran 2023 yang Perlu Dicermati
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyelenggaraan mudik Lebaran 2023 yang berjalan dengan aman dan lancar merupakan hasil dari kerja sama semua pemangku kepentingan mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan.
"Alhamdulillah, lonjakan pemudik yang sudah kami prediksi akan terjadi pada tahun ini dapat diantisipasi dengan baik. Ini berkat kerja sama dan koordinasi yang baik dari semua pihak yang terlibat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/8/2023).
Dia melanjutkan, pelaksanaan mudik Lebaran 2023 akan dievaluasi dan akan dilakukan penanganan pada bagian yang masih kurang maksimal.
Dengan demikian, penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun depan dapat berjalan lebih baik lagi, khususnya di titik-titik krusial seperti di Jalur Tol Trans-Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni.
Baca juga: Tahun Depan, Kemenhub Bakal Tambah Rute Mudik Gratis ke Pulau Sumatera
"Penyelenggaraan mudik tahun depan akan lebih menantang karena animo masyarakat yang akan mudik akan semakin tinggi dan harapan masyarakat atas kelancaran arus mudik dan balik juga akan semakin tinggi," tuturnya.
Pada survei yang sama, masyarakat paling banyak merasa puas dengan kondisi pengaturan lalu lintas selama arus mudik atau balik Lebaran 2023 sebesar 81,8 persen, kemudian pada angkutan umum sebesar 73,4 persen, ketersediaan bahan bakar 71,8 persen, dan kondisi jalan 64,3 persen
Sebagai informasi, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik mencapai 132-134 juta orang atau tidak jauh berbeda dengan perkiraan Kemenhub yang mencapai 123,8 juta orang.
Adapun jumlah penumpang angkutan umum pada arus mudik dan balik tahun ini meningkat 12,98 persen dibandingkan dengan 2022.
Sementara itu, total jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik meningkat 6,1 persen jika dibandingkan pada 2022.
Baca juga: Evaluasi Mudik 2023, Kemenhub Usul Tol Cipali Jadi 3-4 Lajur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.