Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Shell Punya 9 Unit SPKLU, Ini Lokasi dan Biaya Isi Baterai Mobil Listrik

Kompas.com - 16/05/2023, 19:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shell Indonesia kini memiliki 4 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang mana 3 di antaranya berlokasi di SPBU dan 1 berlokasi di mal.

Head of Dealer Owned Network Shell Indonesia, Agung Saputra mengatakan, pada 4 lokasi SPKLU tersebut total tersedia 9 unit alat charging untuk pengisian daya mobil listrik.

"Jadi ada 3 di SPBU dan ada 6 di destination (mal)." ujarnya dalam acara Halal Bihalal Shell Indonesia di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Harga BBM per 1 Mei 2023 di SPBU Pertamina, BP AKR, dan Shell

Ia mengungkap, lokasi SPKLU Shell terdapat di SPBU Tol Jagorawi. SPBU di Jalan Antasari arah TB Simatupang, serta SPBU di Pluit Jakarta Utara. Masing-masing SPBU itu terdapat satu alat charging dengan kapasitas 50 kWh, alias fast charging.

Sementara 6 alat charging lainnya berada di SPKLU yang berlokasi di Mall Pacific Place, Jakarta. Adapun masing-masing alat charging pada SPKLU di mal memiliki kapasitas 11 kWh.

Baca juga: Daftar 21 Rest Area di Tol Trans-Jawa yang Sediakan SPKLU

"Jadi untuk yang di mal itu akan lebih lama untuk charging, tapi kalau di mal kan paling enggak 2 jam gitu (jalan-jalan di mal). Nah bisa sambil ditinggal," kata Agung.

Ia menjelaskan, untuk biaya pengisian daya mobil listrik di SPBU Shell yakni sebesar Rp 85.000 untuk durasi 1 jam. Biaya tersebut sudah termasuk pemberian kopi dan snack.

"Kalau di destination atau mal itu per jam, posisinya di luar parkir yang standar, itu Rp 35.000 per jamnya. Jadi bayarnya seperti itu modelnya kalau yang di mal," pungkas dia.

Baca juga: SPKLU Mobile di Tol, Siap Datangi Mobil Listrik yang Habis Daya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com