Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Macet dan Rusak Jalan Umum, Jokowi Minta Truk Batu Bara Lewat Jalan Khusus

Kompas.com - 16/05/2023, 20:28 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi Jambi mempercepat pembangunan jalan khusus kendaraan angkutan truk batu bara sehingga tidak menyebabkan kemacetan di jalan umum.

"Saya sudah minta ke Gubernur Jambi untuk secepatnya membangun jalan khusus, sudah saya perintahkan baik melalui pola investasi atau pola lainnya," kata Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (16/5/2023).

Terkait jalan batu bara, Jokowi menegaskan seharusnya angkutan batu bara memang melalui jalan khusus bukan jalan nasional, tapi di Jambi hingga saat ini belum memiliki jalan khusus tersebut. Sehingga angkutan truk batu bara masih menggunakan jalan umum.

Ia mengatakan bahwa Gubernur Jambi telah menyampaikan kepada dirinya bahwa saat ini sudah dimulai pembangunan jalan khusus truk batu bara tersebut.

Baca juga: Jokowi Minta Perbaikan Jalan Rusak Berat di Lampung Diambil Alih Pemerintah Pusat

Untuk diketahui luas jalan kabupaten di Jambi ada 10.000 kilometer, yang rusak kurang lebih 4.600 kilometer. Dimana hampir separuh jalan kabupaten mengalami kerusakan.

Kemudian jalan provinsi ada 1.030 kilometer, yang rusak 250 kilometer atau sekitar 25 persen. Kemudian pada jalan nasional ada 1.300 kilometer yang rusak 130 kilometer.

Untuk itu, pemerintah pusat melakukan percepatan perbaikan dengan mengambil alih sejumlah perbaikan jalan provinsi dan kabupaten di Jambi.

Kendaraan angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional di Jambi memiliki aturan tonase. Di lapangan, petugas kepolisian maupun Dishub masih menemukan angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional dengan tonase berlebih sehingga menyebabkan sejumlah jalan nasional mengalami kerusakan.

Selain meninjau jalan rusak di Sungai Gelam, Presiden juga meninjau jalan rusak di Talang Duku, Muaro Jambi.

Baca juga: Bukan Lampung, Ini Provinsi di Sumatera dengan Jalan Rusak Terbanyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com