Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi Plafon Utang AS Belum Jelas, Wall Street Berakhir "Merah"

Kompas.com - 17/05/2023, 07:25 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir merah pada akhir perdagangan Selasa (16/5/2023) waktu setempat. Investor mulai mengalihkan perhatiannya ke pertemuan antara pemimpin kongres dan Presiden Joe Biden tentang batas plafon utang AS.

Dow Jones Industrial Average ditutup di bawah rata-rata 50 hari untuk pertama kalinya sejak 30 Maret dengan penurunan 336,46 poin, atau 1,01 persen menjadi 33.012,14. S&P 500 melemah 0,64 persen menjadi 4.109,90. Sementara Nasdaq terkoreksi 0,18 persen menjadi 12.343,05.

Home Depot yang merupakan indeks DJIA ambles 2,15 persen setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang mengecewakan. Hal ini terjadi, karena konsumen menunda proyek renovasi rumah berbiaya besar.

Baca juga: Potensi Gagal Bayar Utang AS Bikin Konsumen Khawatir

Data penjualan ritel April juga lebih lemah dari yang diharapkan, namun naik 0,4 persen dari bulan lalu. Itu lebih rendah dari kenaikan 0,8 persen yang diantisipasi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

“Saham benar-benar diperdagangkan dalam kisaran 3.800 hingga 4.200 di S&P 500 sejak pertengahan November, dan kami agak terjebak di sana,” kata Bill Merz dari Bank Wealth Management’s AS.

“Saya pikir ini mencerminkan ketidakpastian yang dirasakan investor seputar apa yang akan terjadi kedepannya depan kebijakan pemerintah. Bagaimana ekonomi akan merespons? Akankah konsumen dapat terus berbelanja selama periode ini, dan berapa lama itu bisa bertahan?” lanjut dia.

Baca juga: Malapetaka jika AS Gagal Bayar Utang, Jutaan Pekerjaan Lenyap


Investor dengan cemas menunggu kemajuan negosiasi plafon utang. Pada hari Senin, Menteri Keuangan Janet Yellen menegaskan kembali bahwa AS menghadapi kemungkinan gagal bayar paling cepat 1 Juni.

Hal ini bisa saja terjadi, yang disebut tanggal X jika kesepakatan tidak tercapai antara Gedung Putih dan Kongres. Pada hari Selasa, dia menggandakan peringatannya untuk segera menaikkan batas plafon utang.

"Kegagalan akan membuka fondasi di mana sistem keuangan kita dibangun," kata Yellen, Selasa.

“Sangat bisa dibayangkan bahwa kita akan melihat sejumlah pasar keuangan pecah dengan kepanikan di seluruh dunia yang memicu margin call, run dan fire sales,” lanjut Yellen.

Baca juga: AS Terancam Gagal Bayar Utang, Ekonomi RI Belum Terpengaruh

Biden mempertahankan pandangan yang lebih optimis tentang negosiasi yang sedang berlangsung selama akhir pekan, sementara Ketua DPR Kevin McCarthy, R-Calif, mengatakan hambatan signifikan masih ada.

Biden sejauh ini menyatakan bahwa menaikkan plafon utang tidak dapat dinegosiasikan. Sementara itu McCarthy, terus mendorong pembicaraan untuk menengahi kesepakatan di mana menaikkan batas utang akan dikaitkan dengan pemotongan pengeluaran.

Pada Selasa, Gedung Putih mengatakan Biden akan mempersingkat perjalanan internasionalnya yang akan datang karena dia berurusan dengan negosiasi plafon utang.

Baca juga: Potensi Gagal Bayar Utang AS, Bagaimana Dampaknya pada Ekonomi Indonesia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com