NEW YORK, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen menyampaikan peringatannya yang paling mengerikan tentang dampak dari plafon utang. Ia mendesak Kongres untuk segera menaikkan plafon utang agar pemerintah tidak kehabisan uang tunai pada awal Juni tahun ini.
“Kegagalan negosiasi plafon utang ini akan meruntuhkan fondasi di mana sistem keuangan kita dibangun,” kata Yellen di acara Independent Community Bankers of America Capital Summit mengutip CNBC, Selasa (16/5/2023).
“Sangat bisa dibayangkan bahwa kita akan melihat sejumlah pasar keuangan pecah, dengan kepanikan di seluruh dunia yang memicu margin call, run dan fire sell,” lanjut dia.
Baca juga: Negosiasi Plafon Utang AS Belum Jelas, Wall Street Berakhir Merah
Yellen mengatakan, Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih menemukan bahwa gagal bayar atau default dapat menyebabkan penurunan ekonomi seburuk resesi yang sangat hebat, dengan 8 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan dan nilai pasar saham jatuh sekitar 45 persen.
Dia juga mencatat laporan Moody's Analytics yang menemukan bahwa terdapat angka serupa dengan lebih dari 7 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan. Demikian juga dengan kekayaan rumah tangga senilai 10 triliun dollar AS akan menguap.
Yellen juga memperingatkan bahwa pelanggaran plafon utang dapat memengaruhi layanan penting pemerintah.
Baca juga: Malapetaka jika AS Gagal Bayar Utang, Jutaan Pekerjaan Lenyap
“Jika itu terdengar seperti bencana, ya itu memang benar. Sekarang, krisis ini sepenuhnya dapat dicegah. Solusinya sederhana,” jelas Yellen.
Kata-kata Yellen disampaikan beberapa jam sebelum Presiden Joe Biden dijadwalkan bertemu dengan Ketua DPR Kevin McCarthy dan para pemimpin kongres lainnya untuk mencoba mencapai kesepakatan sebelum Biden berangkat ke KTT G7 di Jepang.
Staf dari kedua belah pihak telah bekerja lebih keras sejak para pemimpin bertemu minggu lalu untuk mencoba mencapai kesepakatan sebelum bulan Juni, ketika pemerintah federal bisa kehabisan uang.
Baca juga: AS Terancam Gagal Bayar Utang, Ekonomi RI Belum Terpengaruh
Yellen menegaskan kembali apa yang disebut tanggal-X 1 Juni dalam sambutannya dan memohon kepada Kongres untuk segera bertindak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.