JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong peningkatan investasi di sektor hulu migas, terutama di bidang eksplorasi. Hal ini untuk mendukung program pemerintah di bidang ketahanan energi.
SKK Migas pun menargetkan investasi eksplorasi migas bisa meningkat mencapai 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 45 triliun guna mengoptimalkan potensi hulu migas yang berperan sebagai sumber penerimaan negara dan modal pembangunan.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan, pengeboran sumur eksplorasi migas ditargetkan sebanyak 57 sumur di 2023, lalu naik dengan target 97 sumur pada 2024. Serta pada 2025 dan seterusnya ditargetkan pengeboran bisa mencapai di atas 100 sumur.
Baca juga: SKK Migas Proyeksi Tren Harga Minyak Mentah Masih Akan Tinggi
“Untuk merealisasikan target tersebut dibutuhkan investasi eksplorasi yang besar hingga sekitar 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 45 triliun," ujarnya dalam diskusi dengan media di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Ia menuturkan, kebutuhan terhadap energi minyak dan gas terus meningkat seiring dengan proses transisi energi yang tengah berlangsung.
Menurut Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan minyak hingga 2050 akan meningkat 139 persen, begitu pula dengan kebutuhan gas yang akan meningkat 298 persen.
"Berdasarkan tren transisi energi maka pertumbuhan penggunaan gas akan lebih tinggi dibandingkan minyak, karena gas relatif bersih dan diterima dalam era energi transisi,” ucap Benny.
Dengan kondisi demikian, maka peningkatan produksi terhadap minyak dan gas menjadi sebuah kebutuhan yang harus didukung penemuan cadangan migas baru agar produksi bisa berkelanjutan.
Pemerintah sendiri menargetkan produksi migas nasional di 2030 untuk minyak mencapai 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas mencapai 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
Baca juga: Cadangan Minyak RI Disebut Tinggal 10 Tahun Lagi, SKK Migas: Kami Terus Melakukan Eksplorasi
Maka tulang punggung untuk mencapai target itu yakni eksplorasi karena cadangan yang telah diproduksi harus digantikan dengan penemuan yang baru. Oleh karenanya, investasi eksplorasi menjadi sangat penting.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.