Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen, Dipicu Optimisme Pembicaraan Plafon Utang AS

Kompas.com - 18/05/2023, 09:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 2 persen pada akhir perdagangan Rabu (17/5/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB.

Kenaikan harga minyak dunia itu didorong optimisme pembicaraan plafon utang Amerika Serikat (AS) dan peningkatan permintaan minyak mentah di tahun ini.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 2,7 persen atau 2,05 dollar AS menjadi sebesar 76,96 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,8 persen atau 1,97 dollar AS menjadi ke level 72,83 dollar AS per barrel.

Baca juga: Dari Medsos, Jokowi Terima Aduan Jalan Rusak di 7.400 Lokasi

"Perdagangan minyak yang kuat kali ini adalah tentang ekspektasi perjanjian plafon utang, yang kemungkinan pada akhir minggu ini, tampaknya akan mencabut beban negatif di sebagian besar kelas aset, termasuk minyak," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Asssociates di Galena, Illionis.

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama AS dari Partai Republik Kevin McCarthy, pada Rabu kemarin, menyatakan tekad mereka untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar 31,4 triliun dollar AS, dan menghindari gagal bayar yang membawa bencana ekonomi.

Komitmen itu didapat setelah pembahasan mengenai plafon utang AS mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan. Kesepakatan perlu dicapai dan disahkan oleh kedua kamar kongres sebelum pemerintah federal kehabisan uang untuk membayar tagihannya, paling cepat 1 Juni 2023.

Baca juga: Tiket Konser Coldplay Kena Pajak 15 Persen, Bukan PPN 11 Persen

Sentimen dari meredanya konflik plafon utang itu mengalahkan kekhawatiran pasar tentang pasokan minyak mentah yang melimpah.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan, persediaan minyak mentah komersial AS meningkat sebesar 5 juta barel dalam pekan yang berakhir 12 Mei 2023, kontras dengan ekspektasi pasar untuk penurunan minggu ke minggu.

Di sisi lain, pergerakan harga minyak turut dipengaruhi optimisme permintaan minyak yang lebih tinggi pada tahun ini. Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan akan melebihi pasokan yakni sebesar 2 juta barel per hari (bpd) pada paruh kedua tahun ini.

Adapun China, importir minyak mentah terbesar di dunia, diperkirakan menyumbang 60 persen dari pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2023.

Baca juga: Operasikan PLTM Kanzy, Kini PLN Punya 16 Pembangkit Hijau di Jawa Timur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com