Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Ungkap Penyebab Harga Telur Tembus Rp 40.000 Per Kilogram

Kompas.com - 18/05/2023, 19:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam terus merangkak naik beberapa waktu terakhir. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mencatat, saat ini harga telur ayam bahkan mencapai Rp 40.000 per kilogram.

"(Harga di) Jabodetabek di kisaran Rp 31.000-Rp 34.000 per kilogram, di luar Pulau Jawa atau wilayah timur Rp 38.000 per kilogram, bahkan lebih dari Rp 40.000 per kilogram," ungkap Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).

Menurutnya, harga telur yang mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir disebabkan dua hal, yakni faktor produksi dan proses distribusi.

Pada faktor produksi, harga telur saat ini turut dipengaruhi oleh harga pakan yang tinggi. Lalu pada proses distribusi, terjadi ketidaksesuaian distribusi.

Baca juga: Harga Telur Melonjak, Warga Selandia Baru Pilih Pelihara Ayam demi Amankan Kebutuhan

Reynaldi menuturkan, proses distribusi tidak dilakukan sesuai dengan kebiasaan. Biasanya, telur ayam di distribusikan ke pasar, tetapi banyak pihak yang justru melakukan pendistribusian di luar pasar atau memenuhi permintaan di luar pasar.

"Sehingga supply (pasokan) dan demand (permintaan) di pasar terganggu dan menyebabkan harga terus merangkak naik," kata dia.

Ia menilai, hingga saat ini tidak terdapat upaya dari pemangku kebijakan untuk melakukan penurunan harga telur. Oleh sebab itu, dia berharap kedua penyebab kenaikan harga telur ayam tersebut bisa segera ditangani.

"Kami berharap agar pemerintah dapat melakukan upaya dan antisipasi agar kenaikan harga telur tidak terus naik," ungkap Reynaldi.

Baca juga: Jurus Bapanas Jaga Keseimbangan Harga Telur dari Hulu hingga Hilir

 


Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), per hari ini Kamis (18/5/2023), harga rata-rata telur ayam secara nasional sebesar Rp 30.170 per kilogram.

Pada DKI Jakarta, harga rata-rata telur ayam sebesar Rp 29.980 per kilogram. Tertinggi di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat yang mencapai Rp 30.000 per kilogram, sedangkan di Jakarta Selatan sebesar Rp 28.000 per kilogram.

Sementara di luar Pulau Jawa, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) rata-rata harga telur ayam tercatat sebesar Rp 32.170 per kilogram.

Pada beberapa wilayah NTT, terantau harga telur ayam mencapai Rp 40.000 per kilogram di Kabupaten Rote Ndao, sedangkan di Kabupaten Alor dan Kabupaten Timor Tengah Selatan mencapai Rp 45.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com